GUNUNG SUGIH -jejakkasus.info
Bak digigit semut meminjam istilah ini tidak ada wajah kecemasan yang berarti ditampilkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam kegiatan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua. Tentu saja hal ini telah dipersiapkan dihari sebelumnya dengan istirahat yang cukup serta memastikan perut terisi agar bertenaga. (6/9/2021)
“Seperti halnya yang telah di lakukan pada saat melaksanakan Vaksin Pertama, Vaksin Covid-19 Dosis Kedua dimulai dari tahapan pendaftaran, pemeriksaan tensi dan suhu hingga pemberian vaksin. Sebelum kembali ke kamar, warga binaan tetap dilakukan observasi untuk mengetahui efek samping dari penerimaan vaksin tersebut. Warga binaan mengungkapkan bahwa penyutikan akan terasa menyakitkan adalah sebuah kesalahan, rasanya hanya seperti digigit serangga semut.
Sementara ,” Persiapan yang telah dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Gunung Sugih dengan menghimbau warga binaan untuk menjaga kesehatan dinilai berhasil. Hal ini dapat terlihat dengan jalannya penyelenggaraan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua dapat terlaksana lancar. Pelaksanaannya pun tidak akan berhasil apabila tidak terjalinnya kerja sama Lapas Gunung Sugih dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah yang melibatkan Rumah Sakit Harapan Bunda, Puskesmas Gunung Sugih, Puskesmas Terbanggi Subing, Puskesmas Kota Gajah dan Puskesmas Punggur.
Selain itu, ada beberapa warga binaan juga menerima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama karena ditunda faktor kesehatan dan tahanan yang baru masuk Lapas Gunung Sugih. “ Warga binaan yang menerima vaksin kedua hari ini sebanyak 542 orang dan 102 orang untuk vaskin pertama. Dari total penghuni di dalam Lapas 675 orang, 4 tidak divaksin karena kormobid, 9 sudah divaksin lengkap sebelumnya di luar UPT kami dan 16 orang ditunda karena faktor kesehatan” Ungkap Kalapas Gunung Sugih saat dimintai keterangan
Humas Lapas Gunung Sugih
(Bambang)