Jejakkasus.info|JATENG & DIY
WONOSOBO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. kembali menerima kunjungan mahasiwa Poltekkes Kemenkes Semarang dalam rangka Kegiatan Program Praktek Kerja Nyata Interprofesional Collaboration Education (PKN-IPC) Tahun 2024 , berlangsung di obyek Wisata Kalianget rabu (15/5/2024)
Diketahui, Sebanyak 685 mahasiswa yang berasal dari Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan PKN-IPC di 4 wilayah Kecamatan di Kabupaten wonosobo yakni Kalijajar, Kertek, Mojotengah dan Watumalang. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung selama 25 hari terhitung mulai tanggal 13 mei sampai dengan 7 Juni 2024
Tema PKN IPC tahun 2024 adalah ” All Four One-one Team One Family One Innovation For One Goal (Wonosobo Sehat, Indonesia Kuat”)
Adapun sasaran praktek yang akan dilakukan mahasiswa antara lain mendukung Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Wonosobo dalam hal peningkatan cakupan Stunting, skrining, penyakit tidak menular dan Edukasi kesehatan Ginjal.
Dalam sambutanya, Bupati Kabupaten Wonosobo mengatakan, “menyambut baik kehadiran para mahasiswa PKN IPC 2024 di wilayahnya, terlebih perguruan tinggi tersebut telah memilih daerah yang dipimpin nya sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Nyata
“Saya merasa terharu dan bangga, dimana Poltekkes Kemenkes Semarang telah memilih Kabupaten Wonosobo sebagai tempat pelaksanaan praktek Kerja Nyata,” ungkapnya.
Dipilihnya Kabupaten Wonosobo karena wilayah kabupaten Wonosobo masuk Zona Merah dalam kasus Stunting dan tuberculosis.
Perlu diketahui PKN IPC adalah singkatan dari Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration. Ini merupakan proses pembelajaran di lapangan bagi mahasiswa yang dikolaborasikan dalam berbagai disiplin ilmu. PKN IPC bertujuan untuk meningkatkan empati, kepedulian, dan kerjasama mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan dengan pendekatan kolaboratif untuk peningkatan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Program ini juga mendorong terciptanya learning community.
PKN IPC dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat untuk membantu menyelesaikan persoalan pembangunan kesehatan di daerah secara kolaboratif.
Rencananya Penarikan Mahasiswa kembali ke Kampus masing-masing dilaksanakan pada tanggal 7 juni 2024.
(Red)