Ahli Gizi Akui Menu MBG Tak Standar, Hanya Telur dan Makanan Ringan

Lampung Selatan, Jejakkasus.Info

Peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi sorotan setelah ditemukan menu makanan yang diduga tidak memenuhi standar gizi. Program yang diluncurkan di MTS Ma’arif Bumi Restu pada Selasa, 10 Juni 2025, diketahui menyajikan menu yang berbeda kepada sebagian besar siswa.

Dari total 227 siswa, sekitar 180 siswa hanya menerima nasi, telur rebus, jeruk, serta dua bungkus makanan ringan, yakni biskuit dan kue kemasan. Sementara sisanya mendapatkan menu lengkap berupa nasi, ayam, sayur, dan buah.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumi Restu, Dilika Oktavia, mengakui adanya ketidaksesuaian jumlah porsi. “Sebenarnya porsinya sudah kami hitung pas, tapi karena yang memasak mungkin memberi porsi lebih besar dari rencana, jadi sisanya tidak cukup,” ujarnya, Kamis (12/6).

Ahli gizi SPPG, Gede Prestimana, juga mengakui bahwa menu pengganti tidak memenuhi unsur gizi. “Itu memang belum memenuhi unsur gizi. Tapi itu tindakan cepat agar semua siswa tetap dapat makanan,” katanya.

Menurut Gede, ayam yang dipesan tidak sesuai spesifikasi, sehingga diganti dengan telur. “Datangnya ayam tidak sesuai—masih ada usus, ceker, kepala. Karena waktunya sudah siang, kami ganti dengan telur dan makanan ringan,” jelasnya.

Gede juga mengungkapkan bahwa hingga kini ia belum menerima SK resmi sebagai ahli gizi dari Badan Pengawas.

Program MBG dirancang untuk mendukung ketahanan pangan dan menekan angka gizi buruk. Namun, insiden ini mendorong perlunya evaluasi agar pelaksanaannya tetap mengacu pada standar gizi nasional dan benar-benar memberi manfaat bagi siswa.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *