Pringsewu – jejakkasus.info
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pringsewu akan melakukan aksi protes di Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Pringsewu pada Senin (1/7/2024) pukul 8.00 WIB. Aksi ini merupakan hasil konsolidasi dari Aliansi BEM Pringsewu, yang mencakup BEM Universitas Muhammadiyah Pringsewu, BEM Universitas Aisyah Pringsewu, BEM STIT Pringsewu, BEM Institut Bakti Nusantara, dan BEM ITBA DCC Pringsewu. Minggu 30-6-2024
Ketua Aliansi BEM Pringsewu, Ferdi Aditya, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk nyata gerakan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi rakyat terkait beberapa masalah di Kabupaten Pringsewu, termasuk minimnya pembangunan infrastruktur.
“Banyak suara dan rintihan dari masyarakat, terutama dari kalangan terpencil dan kurang mampu, tetapi pemerintah seakan-akan diam, tuli, dan membisu. Sudah seharusnya pemerintah daerah menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun kenyataannya, hal ini berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Pemerintah seakan cacat moral dan nalar kritis mereka untuk menyelesaikan problematika yang terjadi di Kabupaten Pringsewu,” kata Ferdi Aditya.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat Pringsewu untuk ikut serta dalam aksi yang akan digelar mulai dari Pendopo Kabupaten Pringsewu.
“Sudah lama kita diam, saatnya kita melawan!” demikian bunyi seruan di poster aksi.
Ferdi menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar bentuk protes, tetapi juga merupakan panggilan untuk bertindak demi kebaikan bersama. “Kita berharap pemerintah daerah segera merespons dan mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi yang ada,” tambahnya.
Selain isu infrastruktur, Aliansi BEM Pringsewu juga menyoroti berbagai permasalahan lain seperti pelayanan publik yang kurang memadai, serta ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh banyak warga.
“Aksi ini adalah langkah awal untuk memastikan suara rakyat didengar dan diperhatikan. Kita tidak bisa lagi berdiam diri sementara masalah-masalah ini terus berlanjut tanpa penyelesaian,” ujar Ferdi.
Rencana aksi ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan mahasiswa dan masyarakat. Mereka berharap aksi damai ini dapat menarik perhatian pemerintah daerah dan membawa perubahan yang diharapkan.
Dengan semangat yang membara, para mahasiswa siap berjuang demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat Pringsewu. Mereka berharap aksi ini akan menjadi titik balik dalam upaya memperjuangkan hak-hak rakyat dan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif dan bertanggung jawab.
(Bambang)