Jejakkasus.info | Tulungagung,- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Bago Kecamatan Tulungagung diketahui atapnya ambruk pada Bulan april 2022 sekitar pukul 6 pagi. Sekolah Dasar yang beralamatkan di Jl. I Gusti Ngurah Rai Gang II Nomor 14 Kecamatan Tulungagung Kota Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ini mempunyai murid keseluruhan berjumblah 57 anak. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian tersebut.(10.05.2023)
Salah satu Guru SDN 3 Bago, Nur Cahyo yang akrab di panggil Ayok, saat dikonfirmasi awak media membenarkan bahwa pihaknya sudah melaporkan terkait adanya salah satu ruang kelas 4 SDN 3 Bago yang mengalami ambruk dan 3 bulan yang lalu sudah ada yang datang dari pihak Dinas Pendidikan kabupaten Tulungagung.
“Bangunan tersebut diketahui sudah dalam kondisi runtuh atau ambruk kira kira pada bulan april 2022, kalau tanggal dan harinya saya lupa mas, sekitar pukul 06.00 WIB ,” kata Ayok.
Ayok menjelaskan bahwa bangunan gedung sekolah tersebut diketahui sudah sejak lama dalam kondisi lapuk dan sejak 2 tahun lalu sudah kami laporkan tapi tidak ada tindakan untuk perbaikan.
“Penyebab robohnya gedung tersebut diduga karena kayu penyangga atap dan kayu usuk sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan beban atap, sehingga patah dan menyebabkan bagian atap roboh,dari pihak Dinas Pendidikan sudah ada yang datang tapi hanya ngecek saja ,namanya pak Cucuk”, kata Ayok.
“Untung saja robohnya pagi hari sebelum siswa masuk,dan sekarang siswa klas 4 kita geser ke ruang klas lainya,dan matrial ini memang tidak kami bersihkan, karena untuk barang bukti dan sampai sekarang belum ada perbaikan”, imbuh Ayok
Anggota DPRD Tulungagung komisi D, Winarno sangat menyayangkan setelah dapat laporan dari pihak sekolah.
“Kenapa tidak segera direhab, padahal sudah mengajukan proposal sampai 2 kali ke Dinas Pendidikan, untung saja tidak menimpa anak-anak”, ucap Winarno sambil geleng-geleng kepala.
Selanjutnya, awak media konfirmasi ke Dinas Pendidikan pada saat itu ditemui Suharni, S.Pd, MM sebagai kepala bidang pembinaan sekolah dasar dan Sripun S.Sos, MM. “Memang sudah masuk laporan terkait atap roboh di SDN 3 Bago tapi masih diproses. Selain itu, kenapa kok masalah ini sampai dilaporkan ke anggota dewan, harusnya nunggu dulu keputusan dari pihak sini”, jelas Suharni.
Lain lagi jawaban dari Ibu Sripun, yang kelihatannya tidak nyambung dengan semua pembicaraan awak media dengan Suharni. “Kok kata-katanya ngancam-ngancam begitu ya mas, muat saja beritanya biar panjang dan bersambung”, katanya dengan nada emosi kepada tim media.
Diperkirakan masih ada 2 ruang lagi yang atapnya sudah mulai lapuk dan harus diperbaiki dan sampai sekarang sudah tidak difungsikan lagi karena ruang kelas sebelah sudah roboh atapnya.,bersambung