Kini Telah Retak-Retak, Dinding Lantai Selaras Dan Badan Jalan Gedung Terbuat Dari Paving Blok Juga Sudah Hancur.
Serta Tiang Beton Banguna Gedung Kuliah Terpadu, Yang Dilapisi Triplek Juga Terkesan Tidak Rapi Dan Asal Jadi Saja.
Menelan Biaya Mencapai Milyaran Rupiah, Yang Baru Usai Di Kerjakan Pada Tahun 2024 Yang Lalu.
Aceh |Jejakkasus.Info : Dengan adanya, hasil pantauan wartawan media online ini, selasa 11 maret 2025 dini hari. Ke lokasi bangunan gedung kuliah terpadu (RKU) cot kala IAIN langsa, yang baru hitungan beberapa bulan saja.
Kini telah retak-retak, di bagian dinding lantai selaras belakang gedung tersebut. Dan juga badan jalan, mulai di samping gedung kuliah terpadu cot kala IAIN langsa itu. Sampai ke belakang gedung tersebut, sudah mulai retak-retak juga mulai hancur, beserta dari tiang beton bangunan gedung penutup berasal dari triplek itu juga terlihat mulai renggang dan tidak rapi asal jadi saja.
Bangunan gedung kuliah terpadu (RKU) cot kala IAIN langsa tersebut, telah menelan biaya mencapai milyaran rupiah. Yang baru usai di kerjakan pada tahun yang lalu, di perkirakan anggaran dana sekitar lebih kurang Rp 45 milyaran rupiah. Anehnya lagi, ketika wartawan media online ini. Mencoba melakukan jafrian kepada salah seorang pejabat PPK proyek tersebut, berinislal “DD”. Melalui chat whatsapp selularnya itu, di nomor 081168xxx85. Dan sekaligus melangsirkan foto gambar juga sekaligus berkonfirmasi kepadanya berinislal “DD” tersebut, Ass pak dd..ijin konfirmasi..bangunan gedung kuliah terpadu..terlihat dinding lantai selarasnya kok bisa retak-retak ya..👆🏿👆🏿👆🏿, terkirim kepadanya dini hari selasa 11/03/2025 sekitar pukul.16.25.wib terbaca dan di lihat olehnya itu.
Sekelang beberapa menit kemudian, berinisial ‘DD” itu. Sebagai PPK proyek pembangunan gedung kuliah terpadu cot kala IAIN langsa tersebut, langsung dirinya menghubungi wartawan media online ini. Sewaktu di sampaikan, olehnya berinislal “DD” itu. Menurutnya, “DD” itu memang benar. Ada beberapa kerusakan di lokasi bangunan gedung kuliah terpadu (RKU) tersebut. “Dan masalah itu pun juga, sudah di periksa oleh pihak BPK. Dan pihak BPK juga memberi saran kepada pihak kami, agar segera untuk dilakukan perbaikan”. Katanya, oleh bung “DD” itu. Mengulaskan kepada wartawan media online ini, saat hari ini juga sekitar pukul.16.27.wib.
Menurut dari pihak pemerhati sosial publik daerah provinsi aceh, yang bersama-sama melakukan investigasi ke lokasi bangunan gedung kuliah terpadu di cot kala IAIN langsa itu. Dan juga mendengarkan hasil percakapan, oleh wartawan media online ini kepadanya berinisial “DD” tersebut. Apa yang telah di komentari nya kepada wartawan media online ini. Semenjak adanya anjuran dari pihak BPK itu, sampai telah di temukan adanya kerusakan dengan hasil kinerja pihak pelaksana kontraktor tersebut asal dari medan.
“Itu kurangnya pengawasan dari pihak pemerintahan pusat jakarta (dari APBN) bersama dari pihak pelaksana rekanan kontraktor, yang terkesan asal jadi dan raub keuntungan besar saja. Tidak di lihat hasil serta kwalitas pekerjaan, yang menggunakan anggaran dana mencapai milyaran rupiah. Kalau sudah seperti itu, siapa yang harus bertanggung jawab dari sisi hukum negaranya, yang diduga menjadi mark-up ajang korupsi dalam pekerjaan proyek tersebut”. Tandasnya, oleh bung karo-karo itu selasa 11/03/2025 sekitar pukul.17.46.wib.
(Jihandak Belang/Team Media Publik Aceh)
