SUMEDANG, Jejakkasus.info – Menyikapi penegakan hukum dugaan kasus korupsi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (12/3/2021) pagi.
Salah satu Tokoh Masyarakat Sumedang, angkat bicara. Tokoh Masyarakat Sumedang, yang namanya tidak mau disebutkan ini menyatakan, dugaan kasus korupsi di Kabupaten Sumedang, sangat luar biasa, diduga sudah menggurita. Dan anehnya lagi, para pelaku korupsinya tidak sampai kemeja hijau.”Yang sampai di meja hijau dan di vonis itu, hanya tumbalnya saja, hanya sebatas peran pembantu seperti, kasus Batu Dua, pelaku yang lain masih berlenggang dengan amannya,” tegas salah satu Tokoh Masyarakat Sumedang di ruang kerjanya.
Lanjut dia, selain Adang Samsudin dan beberapa orang pengusaha, begitu juga kasus Alun-Alun Kabupaten Sumedang yang menelan dana Rp.16 miliar.”Diduga kasusnya jalan di tempat,” tegasnya lagi.
Kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumedang, yang diduga telah merugikan uang negara. Juga redup, bagai ditelan bumi.”Ada apa?. Dan ada siapa yang bermain dibalik penegakan hukum ini?, tambah salah satu Tokoh Masyarakat Sumedang ini, bertanya dengan raut muka heran.
Menurut dia, bilamana penegakan hukum terus menerus seperti ini, maka semakin merajalela para pelaku korupsi menjalankan aksinya.”Saya mohon dan berharap, pemerintah dan penegak hukum di pusat turun ke bawah, untuk mengawasi, memantau penegakan hukum atas kasus kasus dugaan korupsi di daerah. Ambil tindakan tegas!, bilamana ada oknum-oknum penegak hukum yang bermain melindungi kejahatan yang merugikan uang negara. Saya akan memantau terus, kasus-kasus korupsi yang jalan di tempat ini,” tukas salah satu Tokoh Masyarakat Sumedang ini. (Tim 9 Jabar)