GEMPOL | jejakkasus.info – Rencana Imam Ghojali, 43, untuk bermain ke rumah sepupunya, Senin (2/6), justru berujung tragedi.
Pria asal Dusun Kaliputih, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol ini justru menjadi korban penganiayaan dan mendapat luka sabetan senjata tajam.
Ia dibacok satu orang terduga pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang, mengenai punggung dan perutnya hingga mengalami luka robek.
Akibatnya, dia harus dilarikan ke RS. Asih Abyakta, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol.
Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi sekitar pukul 09.30. Pagi itu Imam Ghojali memang hendak bersilaturahmi ke rumah sepupunya di Dusun Betro, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol.
“Sesampainya di rumah kakak sepupunya yang tinggal di Betro, saya ditemui Bad dan diajak ke salah satu rumah warga. Disitu kemudian disabet Sus menggunakan pedang, mengenai punggung dan perut saya,” kata Imam Ghojali, korban penganiayaan ditemui koran ini dirumahnya.
Saat mengalami luka-luka, ia berusaha lari untuk menyelamatkan diri. Karena Sus yang menjadi terduga pelakunya, masih belum puas melakukan penganiayaan terhadap dirinya. Sekaligus berusaha menggejarnya.
“Setelah itu, Sus kabur. Saya kemudian ditolong warga sekitar, lalu dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans Pemdes Wonosunyo,” cetusnya.
Pria yang tiap harinya bekerja serabutan ini mengaku, antara dia dan Sus memang sudah saling mengenal.
Namun saat ditanya apa alasan Sus sampai tega menganiaya dirinya, Imam Ghojali tidak bercerita detail.
Mengetahui korban mengalami luka bacok, pihak keluarganya datang ke Mapolsek Gempol sekaligus melaporkan kejadian tersebut yang dialami korban.
Petugas dari Polsek Gempol kemudian datang ke rumah sakit tempat korban dirawat, sekaligus mengempulkan bahan dan keterangan (pulbaket) dari korban.
“Pelakunya satu orang, masih dalam lidik dan pengejaran,” ucap anggota Unit Reskrim Polsek Gempol Aipda Rofiq singkat./Mohex sakti