Berita – Jejakkasus.info -, Bondowoso – Hal itu dikarenakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ternyata benar. Mereka tertunduk dan menutupi wajah sembari digiring masuk ke dalam sebuah bus milik Polres Bondowoso, dengan pengawalan para petugas kepolisian yang bersenjata lengkap.
Bahkan, sejumlah orang diperiksa oleh penyidik lembaga anti korupsi ini, selama 10 jam di Mapolres Bondowoso, Rabu (15/11/2023). hingga larut malam.
Sekira pukul 00:05 WIB, Kamis (16/11/2023) dini hari, beberapa orang tampak keluar dari salah satu ruangan di Mapolres Bondowoso.
Terlihat ada 6 orang yang menggunakan masker dan jaket hoodie (penutup kepala), bergantian memasuki bus, beserta koper berisi barang bukti dan berkas.
Mereka tertunduk dan menutupi wajah sembari digiring masuk ke dalam sebuah bus milik Polres Bondowoso, dengan pengawalan para petugas kepolisian yang bersenjata lengkap.
Rencananya, mereka akan dibawa ke Jakarta melalui jalur darat menuju Bandara Juanda Surabaya dan akan diterbangkan ke gedung KPK di Kuningan Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi yang berkembang, dalam OTT tersebut, KPK mengamankan beberapa orang yang terlibat dalam dugaan kasus suap mega proyek di Bondowoso.
Mereka yang ditangkap, di antaranya salah seorang Kabid pada Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK), berinisial N bersama dua orang rekanan.
Kemudian Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri berinisial A, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso berinisial PT.
Belum ada pihak yang berani berkomentar atas kejadian ini. Bahkan, Kapolres memilih diam, karena merasa, hak ini bukanlah kewenangan Polres Bondowoso.
Sekadar diketahui, saat ini Kejari Bondowoso santer dalam pemberitaan di beberapa media, tengah melakukan penyelidikan proyek infrastruktur bernilai miliaran rupiah yang bersumber dari APBD tahun 2022 – 2023.
Namun, alih-alih mendapatkan seorang tersangka, justru nama Kejaksaan Negeri Bondowoso tercoreng dengan OTT yang dilakukan oleh KPK. (Yus)