Buat Terkejut Hasil Pemeriksaan Pertamina !! Adanya Aktifitas Pengecoran Di SPBU 24.345.117 Bukit Kemuning Kerap Terendus Media

Lampung Utara – jejakkasus.info

Dinamika penindakan tegas Hinga sangsi berat diperputaran SPBU – SPBU nakal yang terindikasi kerap melakukan kegiatan ilegal pengecoran di wilayah Lampung menjadi tanda tanya “terkesan pemberian sangsi tegas tersebut terhenti begitu saja dikalangan instansi internal tertentu.

“Seperti yang terjadi di salah satu SPBU di Kabupaten Lampung Utara sejak dua bulan lalu terendus awak media diduga melakukan pengecoran BBM bersubsidi namun hingga kini tidak terpublikasi secara jelas sangsi tegas yang didapat mesti dugaan tersebut telah diakui oleh beberapa petugas SPBU nakal.

“Sementara penindakan tegas PT Pertamina Patra Niaga terkesan hanya usapan jempol semata yang mana Pertamina tidak segan – segan menindak tegas apabila menemukan SPBU yang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk BBM subsidi. Pengelola SPBU yang tidak tepat menyalurkan BBM bersubsidi tidak tepat diancam akan diputus hubungan usaha (PHU) oleh Pertamina.

Hal tersebut terbukti jelas adanya dugaan pengecoran dilakukan oleh oknum – oknum petugas di SPBU 24.345.117 Bukit Kemuning diduga menjual BBM bersubsidi kepada para mafia BBM subsidi dengan mengunakan kendaraan tengki modifikasi yang terendus awak media sejak februari 2024 lalu .

Ironisnya hingga kini belum diketahui secara pasti sangsi tegas yang diberikan Pertamina terkait SPBU tersebut sejak adanya pemberitaan pada tanggal (07/2/2024) lalu.

Pasalnya SPBU 24.345.117 Bukit Kemuning diduga masih lengang bebas melakukan pengecoran dengan modus berbeda agar tidak terendus.

“Dari informasi didapat sumber yang tidak ingin disebutkan namanya jelaskan kendaraan – kendaraan yang diduga dimodifikasi melakukan pengisian di SPBU tersebut dalam sehari 2 (dua) kali pengisian dengan merubah nopol kendaraan dengan mengunakan barcode yang berbeda.

Sekarang pengecor – pengecor sehari cuma 2 kali aja boleh ngisinya itupun harus tunggu berganti sip petugas operator dulu .ucapnya kepada media .

Diberitakan sebelumnya ,Menurut pengakuan Edo salah seorang pegawai SPBU Pertamina 24.345.117 Bukit Kemuning, dia membenarkan terkait perihal pengecoran BBM bersubsidi itu. Dia menjelaskan, jika per mobil dengan tangki yang telah di modifikasi mampu menampung 7 ton solar bersubsidi, terkait jadwal, kegiatan pengecoran tersebut dilakukan pihak pengelola SPBU setempat dengan waktu yang telah di tentukan.
“Kalau saya hanya di tugaskan untuk menjaga nosel pak, untuk mobil ini tangki nya mampu menampung hingga 7 ton. Kalau untuk pengecoran ini tidak setiap malam di lakukan, melainkan memang sudah di jadwalkan,” Kata nya.

Disisi lain, petugas pengawas SPBU Pertamina 24.345.117 Bukit Kemuning
saat di hubungi melalui pesan whatsapp tidak bergeming untuk memberikan keterangan lantaran saat di hubungi yang bersangkutan justru memblokir whatsapp wartawan.

Terpisah, Yusi sebagai owner SPBU Pertamina 24.345.20 Kota Bumi saat di hubungi melaui ponsel 0811-7919-XXX
membenarkan jika pengecoran tersebut adalah BBM bersubsidi berjenis pertalite yang di jual ke warung melalui masyarakat.

“Kalau minyak itu pertalite bang, kita menjual kepada masyarakat yang akan di jual ke warung, biar enak kita ketemu aja ngobrol bang,” Kata Yusi

“Sementara Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) jelaskan ,kepada media saat dikonfirmasi melalui via pesan whatsap jelaskan “(11/3/2023)

Saya perlu waktu buat konfirmasi hasil investigasi mereka “ini Poto lama dan kalo waktu yang waktu itu tidak terbukti setelah di lakukan pemeriksaan oleh tim

Yang jelas sudah kami check dan tidak ditemukan pelanggaran dan
Lokasinya itu jauh sekali dari kantor cabang di Bandar Lampung bang, jd kl berita dah naik lalu saya minta tim check ya pasti sudah dirapihkan sm mereka kalau memang mereka nakal
Dgn adanya laporan ini akan kami check kembali.Ucap Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan, dalam keterangannya.

Bambang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *