Jalan Tamanan Menjadi Jalan HABIB HASAN BAHARUN
Berita – Jejakkasus.info | Bondowoso – Bupati KH. Salwa Arifin bersama Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil V) juga jajaran Pemkab Bondowoso beserta para tokoh agama meresmikan Kantor Pusat Ar-Ruhamaa dan perubahan nama ruas jalan Tamanan menjadi jalan Habib Hasan Baharun. Minggu (29/01/2023) di gedung kantor pusat Ar – Ruhamaa Desa Koncer Kidul Kecamatan Tenggarang.
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan, pilihan nama ini menjadi atensi mengingat Habib Hasan Baharun merupakan tokoh legendaris asal Bondowoso dengan mendunia berbagai karya dan ilmuannya. “Patut kita dukung, itu salah bentuk mengingat dan menghargai ketokohannya yang sangat terkenal,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Binamarga Sumberdaya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso. H. Munandar menjelaskan, bahwa penetapan nama ruas jalan tersebut disesuaikan dengan anggaran yang ada untuk menjadi atensi perbaikan kedepannya.
Menurutnya, rencananya jalan yang mau diganti awalnya dijalan Hos Cokroaminoto akan diganti dengan nama Habib Hasan Baharun ini, akan tetapi tidak sepakat karena kasihan kepada masyarakat mengenai kerumitan administrasi data kependudukan dari perubahan nama jalannya itu. “Kalau daerah disini Koncer Grujugan jalan Tamanan ini tidak apa-apa karena belum ada nama jalannya. Masyarakat tidak usa khawatir dengan penetapan nama jalan ini, KTP dan KK tetap tidak berubah,” jelasnya.
Sementara itu anggota DPRD Bondowoso Andi Wijaya mengapresiasi terhadap pemberian nama jalan yang baru saja diresmikan oleh Bupati dan Bakorwil V juga beberapa Habib dan tokoh Masyarakat. “Ini pertama kali pemberian nama, yang awalnya jalan Tamanan Koncer Grujugan menjadi jalan Habib Hasan Baharun yang usulkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Iya juga berharap kedepannya, jalan- jalan yang belum ada namanya secepatnya memberikan nama tokoh-tokoh lokal yang ada di Bondowoso. “Contoh di Wringin itu ada nama jalan Kiyai Husnan dan juga ada tokoh Ambarsari dan lain-lainnya,” katanya.
Untuk proses nama jalan kata politisi PPP itu, banyak proses yang dijalani termasuk FGD. “Jadi memang kemaren-kemarennya terkendala karena Covid, jadi teman-reman exsukutif tidak bisa memproses hal tersebut. Juga kedepan saya akan sharing bersama ketua DPRD gimana kedepannya sistematis dan mekanismanya terkait dengan perubahan nama-nama jalan ini,” pungkasnya. (Yus)