Jejakkasus.info l Majalengka – Bupati Majalengka Karna Sobahi, tidak mau mengambil pusing dengan status daerahnya, seiring berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada hari ini, Senin (2/8/2021).
“Diperpanjang atau tidak PPKM level 4, penerapan protokol kesehatan tetap terus berjalan,” kata Karna.
“Saya bersama Pak Wabup, Pak Sekda selalu berprinsip apapun namanya dari sebuah pengendalian masyarakat, mau PSBB, PPKM mikro, PPKM darurat atau PPKM level 4, zona merah, zona kuning, zona oranye, zona hijau, apa namanya, bagi saya no problem,” imbuh Karna.
Menurut Bupati Majalengka, bahwa alih-alih bergelut dengan penamaan, yang penting ia ingin lebih fokus dalam pegendalian masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dengan demikian, kata Karna, diharapkan, setiap warga bisa tetap waspada, meskipun kasus Covid-19 menunjukkan tren melandai.
Masalah yang perlu kami hadapi, yang tidak pernah akan berubah adalah, bagaimana mengendalikan rakyat, mengawasi rakyat, menegakkan protokol kesehatan itu yang penting.
Sebab kalau zona hijau pun, kalau dibiarkan akan muncul lagi, muncul lagi.
“Karena yang namanya Covid-19, tampaknya tidak akan selesai dengan selesainya tanggal kan?” ujar Karna.
Sekarang, terakhir hari ini, nanti diperpanjang lagi.
“Biarkan aja menurut saya mah, Tidak usah ada batas-batas, oh ini selesai kita, karena sudah tanggal 2. Tiba-tiba nanti tanggal 3, 4 meledak lagi, gimana?,” tukas Karna.
Bupati Majalengka, tidak menampik banyak kalangan yang sudah merasa jenuh dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Namun, Bupati Majalengka, mengingatkan pendisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes) perlu terus dijaga selama masih terjadi pandemi.
“Jadi yang diutamakan adalah, pengendalian masyarakat, bukan sebuah nama. Bagaimana kami dengan Forkofimda, Satgas, dengan para camat, para kepala desa, bisa mngendalikan itu. Walapun sudah terasa capek, jenuh. Kalau makan mah jenuh. (misal) kamu diberi makan tiap hari dengan daging ayam aja, ga enak kan?,” tandas Bupati Majalengka Karna Sobahi. (Liman)