Cegah Covid- 19, Mahasiswa PMM UMM Berikan Edukasi Kepada Masyarakat Untuk Membuat Face Shield Dari Botol Bekas

Jejakkasus.info | Covid-19 ini merupakan pandemi yang dirasakan oleh seluruh dunia termasuk Indonesia. Jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya, oleh karena itu pemerintah terus menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Beberapa Provinsi di Indonesia seperti Jawa Timur, masih terdapat beberapa wilayah yang masih bestatus sebagai zona merah, salah satunya adalah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang berada di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mahasiswa PMM UMM Kelompok 61 Gelombang 14 membuat sebuah program kerja yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan botol bekas sebagai face shield. Kegiatan ini dilakukan di Jalan Sidotopo RT. 04 RW. 01, Desa Dilem, Kepanjen yang mana dalam kegiatan PMM ini dibimbing oleh Bapak Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi.
Desa dilem merupakan salah satu Desa yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pemasok barang bekas, maka dari itu Mahasiswa PMM UMM memberikan edukasi kepada masyarakat cara mengelola barang bekas menjadi face shield untuk mencegah penyebaran covid-19. Selain itu, tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa botol bekas masih bisa digunakan sebagai barang yang bermanfaat seperti face shiled yang mana face shield merupakan salah satu barang yang sangat dibutuhkan saat ini untuk melindungi diri kita dari paparan virus covid-19.
Program pembuatan face shield dari botol bekas ini dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 bertempat di rumah Ketua RT. 04 Jalan Sidotopo Desa Dilem. Dalam kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan masyarakat yang datang untuk mencuci tangan sebelum memasuki ruangan, menggunakan masker dan tetap jaga jarak serta membatasi masyarakat yang ikut dalam kegiatan tersebut guna untuk menghindari kerumunan yang dapat menjadi potensi timbulnya klaster baru penyebaran covid-19.
Dalam pembuatan face shield ini, bahan yang digunakan adalah botol bekas; busa eva; lem tembak; dan karet elastis. Dengan adanya kegiatan edukasi ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada masyarakat untuk memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bermanfaat dan dapat digunakan sebagai alat pelindung diri dari paparan covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *