Jejakkasus.info | Kepahiang – Beberapa Awak Media di Kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu, mempertanyakan terkait Dana Publikasi tahun 2024, kuat Dugaan tidak adanya Transparansi Anggaran Publikasi untuk Media hal ini terkesan tertutup dan tidak berjalan dengan semestinya. Rabu 29-01-2025.
Mengapa sampai saat ini tidak terbuka dan tranparansi terkait besarnya biaya atau dana publikasi terhadap Media di anggaran tahun 2024, terlihat di ruangan sedikitpun papan informasi untuk etikat ke transfaran tersebut tidak ada.
Dugaan ini mencuat setelah beberapa kali sejumlah awak media beberapa yang ada sudah pengambilan dana publikasi yang berpreasi dan tidak ketransparan.
Hal tersebut menjadi pertanyaan publik dan awak media, pasalnya dari setiap media.
Tim mengkonfirmasi kepala dinas Joni Antoni melalui WhatsApp.
Menurut informasi yang kita himpun di lapangan bahwa di dinas yg bapak pimpin untuk dana publikasi di duga tak transfaran
Belum kunjung ada jawaban, sehingga berita ini di naikkan, secepatnya tim akan menindak lanjuti permasalahan tersebut.
Rustam Effendi Ketua Front pembela Rakyat ( FPR ) angkat bicara.
“Harusnya terbuka dan transparan agar awak media tau, berapa besaran dana Publikasi, Jadi telah beredarnya berita berita di media tersebut patut harus Kami pertanyakan, patut diduga dalam pengelolaan anggaran publikasi sangat-sangat tertutup dan tidak transparan,” sampai rustam.
Dalam waktu dekat, para wartawan berencana untuk mendatangi kantor guna mempertanyakan transparansi terkait kemitraan media serta alokasi anggaran publikasi tersebut. Mereka ingin mengetahui sejauh mana melibatkan media dalam proses, serta apakah ada dana publikasi yang dialokasikan untuk mereka, selanjutnya tidak ada perubahan kita akan buat laporan. ( Mulyadi)
