Jejakkasus.info – Kepahiang – Ketahanan pangan di desa adalah kemampuan desa untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan, termasuk ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan nilai gizi pangan. Tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan harga, dan konsumsi pangan yang sehat dan beragam demi kelanjutan yang lebih maju.
Saat kegiatan berlangsung di hadiri oleh Camat, Anggota kapolsek, pendamping lokal desa, Kepala Desa, prangkat Desa beserta masyarakat Setempat.
Saat tim mengkonfirmasi Kepala Desa Muhson memafarkan di sela-sela kegiatan, kekompakan bersama aktif seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan program yang kita lakukan. Kegiatan penanaman jagung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun ketersediaan pangan.
Selanjutnya, dengan adanya sumber pangan alternatif, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dan mampu menghadapi fluktuasi harga pangan. Program Penanaman Jagung ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan yang produktif dan di dukung dari berbagai instansi.
“Gerakan ini kita harapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa,” sampai Kades.
Selain itu lanjutnya, penanaman jagung ini dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan produksi jagung nasional dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah Desa, Polri, untuk mendorong kemajuan pertanian Indonesia menuju swasembada pangan. Oleh karena itu perlu dari dukungan semua pihak demi kesejahteraan masyarakat terkhususnya warga Desa Bandung Baru. Kata kades. ( Yadi)