Aceh Timur | jejakkasus.info – 08 Maret 2024
IDI – MZK, eks-wakil rakyat dari Aceh Timur, yang diduga terlibat dalam skandal asusila pada tahun 2017, diprediksi akan kembali memenangkan kursi legislatif pada Pemilihan Legislatif 2024, didukung oleh partai Gerindra.
Ia diprediksi bakal menduduki posisi sebagai anggota dewan dikarenakan menduduki peringkat tertinggi suara di partainya dalam dapil tersebut.
Namun, untuk diketahui MZK terjerat kasus asusila yang dilaporkan ke polisi setelah insiden penganiayaan yang terjadi pada 7 April 2017 silam
Kasus ini terungkap saat mahasiswi berinisial NS mengadu ke DPRK Aceh Timur
NS, yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, mengaku sebagai pacar anggota dewan berinisial MZK.
Kasus asmara gelap ini, yang berlangsung selama setahun, mencapai titik kritis ketika MZK diduga melakukan penganiayaan terhadap NS di Jalan Ayahanda Medan.
NS tidak tinggal diam dan melaporkan insiden tersebut ke Poltabes Medan pada 10 April 2017 dengan tuduhan penganiayaan dan pengancaman.
Sebagai seorang figur yang mewakili publik, keterlibatan dalam skandal asusila, perselingkuhan, dan tindak kekerasan tidak hanya menghancurkan reputasi, tetapi juga merusak daya tarik elektoral dan standar integritas seorang calon legislatif.
Calon wakil rakyat seharusnya menunjukkan kestabilan moral dan terhindar dari catatan kriminal atau urusan pribadi yang kontroversial. Tindakan tercela di masa lalu akan terus menghantui kredibilitas pemerintahan tanpa pertanggungjawaban yang jelas.
Sebagai perwakilan masyarakat Aceh yang memiliki landasan religius dan komitmen pada etika serta nilai-nilai keislaman, seorang calon legislatif seharusnya tidak pantas menduduki posisi publik jika telah melibatkan diri dalam tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
Memimpin sebuah komunitas menuntut ketidaktergantungan dari persoalan hukum pribadi, karena sebaliknya, pemimpin tersebut berisiko melanggar norma-norma hukum yang mengatur tindakan kepemimpinan.
Tim xx intro