Bengkulu l Jejakkasus.info – Program dana desa / ADD untuk proyek pembangunan drainase tahun anggaran 2021 dengan volume panjang 189 m yang terletak di desa Kayu Manis Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang di bangun di tahun 2021 Draenase ,intimasi anggaran sangat besar kuat dugaan pekerjaannya Di buat asal jadi saja dan di sinyalir tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB) konstruksi bangunan, ahirnya bangunan yang masih berumur kurang lebih 1 tahun. kini sudah brojol alias mau hancur serta ada Indikasi KKN.
Pembangunan Sarana dan prasarana yang sesuai dengan asas manfaat dilingkungan masyarakat tentunya menjadi harapan dan keinginan semua masyarakat terutama didesa Kayu Manis.
Saat tim investigasi Jejakkasus melakukan survey lokasi kelapangan,saat melihat proyek drainase Yang diduga dibangun tidak sesuai angaran biaya dan di duga tidak sesuai RAB Dan beberapa warga yang engan di sebut nama nya,memberi dokumen awal nya pembangunan drainase yang baru satu tahun di bangun namun terkesan Mar-uf terlihat bagian bawah Drainase lebar 5 CM dan Bagian Atasnya lebar 20 Cm.tulang beton untuk menopang beban drainase juga tidak terlihat kuat.
Masyarakat desa Yang tidak ingin disebutkan namanya (40 th) saat diwawancarai dengan melihat kondisi beberapa perkerjaan drainase tersebut sangat menyayangkan serta menyampaikan kekecewaannya terhadap pembangunan proyek drainase tersebut dikarenakan diduga Sejumlah bangunan tidak sesuai dengan angaran blanja satuan.
“Saya selaku masyarakat disini sangat menyayangkan pembangunan drainase Itu diduga tidak sesuai dengan RAB”,masa Bangunan begitu saja menelan angaran begitu besar logika saja pak .panjang 189 meter dengan dana 77 jt lebih pak seharus nya kita croscek terlebih dahulu pak ..
Tiem.kami juga memperkirakan matrial yang di gunakan kan hanya beberapa paling 15 kubit lebih dan kuran Warga nah itu pak berarti besar dugaan kita mar,uf harga satuan pak .jelas warga
Kami harap dengan bapak bisah menindak lanjuti .ke keluhan kami warga desa yang selalu menutup mata pak .seolah kami ini orang bodoh pak. jls warga
Sampai brita ini diterbitkan kepala desa setempat belum memberikan hak jawab serta klarifikasinya kepada awak media.
Saat di knfirmasi ke kepala Desa Dan Prangkat Desa belum ada kejelasan sehingga berita ini di naikkan, selanjut nya tim akan mempertanyakan ke pihak instansi terkait permasalahan sampai bangunan yang di duga asal Jadi ini di trima. (Yadi)