Jombang l Jejakkasus.info – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan mensukseskan Program Pemerintah untuk bantuan pangan, bertujuan dalam penurunan angka stunting dan pengenalan daerah rentan rawan pangan tahap 2 dan 3, Rabu (2/8/2023) berlangsung di Empat Kecamatan Jogoroto, Diwek, Bandar Kedungmulyo, dan Ploso.
Karena itu, data stunting harus valid dan terukur secara berkala agar target penurunan stunting sesuai arahan Presiden yaitu di bawah 14% pada tahun 2024 secara mudah dapat dipantu setiap waktu.
Upaya penurunan stunting berkontribusi terhadap penurunan daerah rentan rawan pangan, Diketahui NFA secara periodik mengeluarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan (Food Seucirty and Vulnearbility Atlas/FSVA) yang menggambarkan situasi ketahanan pangan baik skala nasional maupun daerah.
Dalam pembagian bingkisan masyarakat mendapatkan 10 butir telur ayam dan 1kg daging ayam dengan persyaratan pengambilan masyarakat menunjukan KTP, KK sesuai data yang tercantum dalam BKKBN dan untuk penyalur dibawah kewenangan PT. POS Indonesia.
Nur Kamalia Selalu Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan mengatakan bahwa Program pemberian daging ayam dan telor di berikan pada keluarga Resiko Stunting sesuai aturan yang ada di Kabupaten Jombang mendapatkan alokasi 7.366 keluarga Resiko Stunting, Sasaran dengan tujuan dapat meningkatkan konsumsi protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan oleh anak balita maupun ibu hamil mudah mudahan dapat menurunkan angka Stunting di Kabupaten Jombang.
“Tentunya ini salah satu upaya pemerintah melalui Badan pangan Nasional guna menekan angka penurunan stunting dan yang paling penting diharapkan semua keluarga menerapkan B2SA beragam bergizi seimbang dan aman dalam menu sehari harinya,tandasnya.
(Aan jk)