Jejakkasus.info | Jombang – Jatim
Untuk Melestarikan budaya Jawa dinas pendidikan menggelar wayang kulit secara virtual dengan Ki dalang Nyono Darmo yang berasal dari desa karang pakis kecamatan Kabuh kabupaten jombang yang dilaksanakan di aula dinas pendidikan secara virtual dengan lakon Wahyu ketentraman pada Sabtu 27/02/2021
Pagelaran wayang kulit ini bertujuan untuk melestarikan budaya leluhur agar tetap ada sebab wayang kulit ini merupakan tradisi jaman dulu yang tetap dilestarikan hal ini ditunjukkan oleh dinas pendidikan yang menggelar wayang kulit meskipun secara virtual tetap serius melihat cerita lelakon tersebut yang menceritakan tentang Wahyu ketentraman sebab dalam situasi covid 19
Menurut kepala dinas pendidikan Agus Purnomo menyampaikan bahwa gelar wayang kulit ini merupakan wujud kepedulian terhadap para kelompok seni yang ada di wilayah kabupaten jombang agar tetap terjaga dan tidak mati budayanya sehingga kami selaku dinas pendidikan dan kebudayaan selalu melestarikan meskipun secara virtual tidak mengecilkan semangat bagi para seni wayang kulit tersebut
Agus menambahkan bahwa untuk para seni dan pelaku karawitan agar tetap solid dalam bersinergi agar tidak terjadi perpecahan dalam seni budaya terutama untuk pecinta wayang kulit untuk itu kami mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan merupakan salah satu modal daerah untuk mengembangkan budaya leluhur agar tetap dilestarikan oleh siswa dan masyarakat Jombang.
Seni wayang kulit merupakan salah satu modal untuk mengembangkan budaya leluhur agar tetap dilestarikan oleh siswa, sehingga bisa orbitkan seniman seniman yang handal dan berbakat sehingga dapat meneruskan para pelaku seni dan mampu lestarikan budaya Jawa yang tetap terjaga oleh anak cucu penerus seni karena masih situasi pandemi tidak ada pagelaran, dan seniman sudah kangen dengan pagelaran wayang kulit, oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mewadahi aktivitas para pegiat dan pelaku budaya di Jombang.
Dinas pendidikan dan kebudayaan gelar secara virtual sebab masih dalam kondisi covid 19 karena tetap lakukan Prokes sehingga tidak ada klaster baru untuk itu gelar wayang kulit dengan virtual untuk menghindari terjadinya penyebaran covid 19, dalam hal ini tetap kita terapkan agar tidak terjadi lagi penularan covid 19, pagelaran seni budaya wayang kulit tidak hanya dari fasilitas yang ada juga kualitas pemain juga kesehatan antara pemain seniman untuk itu kami berharap selalu menggunakan tatanan baru dengan 3 M mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker agar terhindar dari covid 19 terang kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Agus Purnomo (Aan)