Jejakkasus.info l JATENG & DIY – Semarang, 21 Desember 2024 – Dr. H. AM. Juma’i SE. MM, tokoh masyarakat dan juga selaku Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB), mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Para Pedagang di Pasar Burung Karimata Semarang, Jawa Tengah. Dalam pernyataannya, Juma’i menyatakan bahwa pasar tersebut memerlukan solusi solusi segera termasuk Pengondisian Gerbang atau Gapuro sebagai Identitas tulisan pasar Burung Karimata,perawatan dan pengecatan agar tampak lebih rapi dan menarik masyarakat .
“Pasar Burung Karimata saat ini dalam kondisi yang kurang layak sangat perlu solusi baik itu Penambahan Gerbang Atau Gapuro dengan Tulisan pasar Burung Karimata Semarang sangat penting, Perawatan dan pengecatan yang lebih baik sangat diperlukan agar pasar tampak lebih cerah dan tertata,” ujar Dr. H. Am. Juma’i SE. MM.
Selain itu, Juma’i juga menyoroti kurangnya identitas pasar yang jelas, seperti tidak adanya gapura atau gerbang masuk pasar. Hanya ada tulisan “Pasar Burung Karimata Semarang” yang terpasang di pagar penutup pasar, namun itu pun tidak terlihat jelas karena tertutupi oleh pintu tangga menuju lantai 2 sejak tahun 2015 sampai sekarang tidak pernah ada perhatian atau pengondisian supaya dikondisikan agar terlihat jelas
“Ini menunjukkan kurangnya perhatian serius dari Pemerintah Kota Semarang, khususnya Dinas Perdagangan, dalam memberikan layanan kepada para pedagang,” tegasnya.
Wahyudi, Ketua P3BS Pasar Burung Karimata Semarang, membenarkan bahwa salah satu masalah utama adalah selain Gerbang Identitas Pasar juga karna terbatasnya area parkir. “Area parkir yang terbatas membuat pengunjung merasa kesulitan dan resah,Kami membutuhkan solusi segera untuk disediakan kantong parkir yang memadai agar pasar ini menjadi lebih nyaman juga perbaikan di beberapa fisik Pasar pamaupun pengecatan hingga bisa seperti halnya pasar burung di Depok-Solo salah satu pasar tradisional yang dilestarikan juga mendapatkan solusi baik dari Pemerintah Solo sehingga baik itu parkiran dapat terkondisi dan menjadi ikon pasar tradisional yang nyaman dan diminati masyarakat luas sampai saat ini. ” Imbuh Wahyudi Ketua P3BS
Dr. H. Am. Juma’i SE. MM juga menghimbau agar Pemerintah Kota Semarang segera menanggapi masalah ini. Dengan serius hingga perekonomian para pedagang segera membaik termasuk perbaikan infrastruktur pasar yang komprehensif, diharapkan perekonomian di pasar dan sekitarnya dapat berkembang lebih baik
(Jabir-Tarman Jejak Kasus.info JATENG & DIY-Melaporkan)