Disinyalir Tambal Sulam Dan Tidak Ada Tampilkan Plang Papan Nama Proyek, Dengan Anggaran Milyaran Rupiah Asal APBN Pusat Jakarta.
Yang Telah Di Kelola Oleh Pihak Kantor Balai PUPR UPTD Cabang Langsa, Melalui Pihak Rekanan Kontraktor Perbatasan Antara Aceh Timur Dan Aceh Utara.
Langsa Timur |jejakkasus.info : Sungguh sangat rapi, dengan sistem kinerja serta juga yang telah di kelola oleh pihak kantor balai PUPR UPTD cabang daerah kota langsa, melalui pihak rekanan kontraktor warga daerah perbatasan antara kabupaten aceh timur dan kabupaten aceh utara.
Dugaan pelaksanaan pekerjaan proyek pengaspalan badan jalan lintas provinsi banda aceh-medan sumut, disinyalir yang di kerjakan tambal sulam dan juga tidak ada di tampilkan secara publik. Sesuai adanya undang-undang nomor 14 tahun 2008, keterbukaan informasi publik. Plang papan nama proyek saat telah di kerjakan, serta juga tidak ada kejelasan berapa nilai kontrak pekerjaan itu beserta siapa pihak ke tiga (3) perusahaan pelaksana rekanan kontraktornya di setiap daerah kabupaten/kota daerah kecamatan langsa timur kota langsa tersebut.
Diduga terkesan proyek pekerjaan pengaspalan itu, adanya proyek siluman alias proyek hantu. Tidak ada kejelasan siapa pihak ke tiga perusahaan juga berapa nominal anggaran dana asal APBN pusat dari jakarta tersebut. Anehnya lagi, bukan hanya itu saja. Senin 14/04/2025, sekitar pukul.15.13.wib siang menjelang sore tadi. Dari pihak PPTK kantor dinas balai PUPR uptd cabang daerah kota langsa, sedikit pun terpantau beberapa wartawan media online ini. Terkesan tidak ada kelihatan di lokasi proyek pengaspalan tambal sulam itu, yang saat tadi di kerjakan.
Parahnya lagi, ketika beberapa wartawan media online ini. Saat melakukan dan sewaktu di tanyai (di konfirmasi), dari saleh salah seorang pihak pengawas dari kantor balai PUPR aceh UPTD cabang kota langsa. Berinislal “W”, tentang pihak seorang PPTK yang menangani pelaksanaan pekerjaan proyek pengaspalan badan jalan lintas provinsi itu. Tepat lokasinya, di kecamatan langsa timur kota langsa. Kenapa tidak berara di lokasi proyek pekerjaan tersebut.
Menurutnya berinislal “W” itu, dirinya sedikit menimpali kepada beberapa wartawan media online ini. Dirinya menyebutkan, “ada bang. PPTK nya sedang berjalan menuju kemari dari banda aceh”. Cetusnya, “W” menjelaskan dengan singkat. Pada saat itu juga, sekitar pukul.15.25.wib. Lucunya lagi, ketika beberapa wartawan media online ini kembali. Sempat juga menemui salah satu seorang dirinya dengan sapaan panggilan “Budi”, warga dekat simpang Remi daerah kota langsa itu juga.
Sewaktu di temui, dan dilakukan tanya jawab (konfirmasi) kepadanya. Siapa dari pihak pelaksana, dan juga apa nama pihak perusahaan pelaksana rekanan kontraktor itu. Dengan sapaan panggilan “Budi” tersebut, langsung melakukan komentar serta juga menjawabnya. “Saya nama Budi, saya pengawas dari pihak rekanan yang mengerjakan proyek tutup lobang badan jalan provinsi. Dan kami juga memiliki skala gambarnya, dan juga yang kami kerjakan ini. Anggaran proyek yang di kerjakan, sekitar kalau tidak salah senilai 1, 2 milyar rupiah. Dan saya juga kurang ingat, serta lupa berapa anggarannya. Kalau nama perusahaan yang mengerjakan ini adalah dari PT karya Sakila, di atas kita adalah pimpinan proyek ini, namanya taufik warga perbatasan antara aceh timur dan aceh utara.
Jadi kalau untuk kordinasi, boleh bang. Tapi besok saya coba tanya dulu sama orang kantor, apa jawaban dari kantor nanti saya kabari”. Terangnya, sapaan panggilan “budi” tersebut. Senin 14/04/2025, sekitar pukul.15.30.wib.
(Pasukan Ghoib/Team Media Publik Aceh)