ELPK Menggelar Aksi Damai Desak Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek BPPW Lampung

Bandar Lampung, Jejakkasus.info

Elemen Pengintai Korupsi (ELPK) menggelar aksi damai di depan Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Lampung dan kantor Kejaksaan Tinggi Lampung. Aksi ini merupakan buntut dari hasil investigasi lapangan yang mengungkap dugaan penyimpangan pada sejumlah proyek yang dikelola oleh BPPW Lampung. 15/01/2025

Dalam investigasi tersebut, ELPK mengungkap sejumlah fakta mencengangkan terkait tiga proyek besar:

Pertama, Proyek Perumahan dan Fasilitas Umum TA 2023 senilai Rp11.434.821.000
Proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Desa kedua, Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, TA 2024, dengan nilai kontrak Rp7.685.700.000.
Ketiga, Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Perpipaan untuk mendukung Inpres Air Minum di Kota Bandar Lampung, TA 2024, dengan nilai HPS Rp4.377.682.000.

Temuan di Lapangan
Berdasarkan investigasi tim ELPK, ditemukan sejumlah kejanggalan, antara lain:

Proyek Perumahan dan Fasilitas Umum TA 2023

Diduga tidak maksimal dan kekurangan volume pekerjaan. Kegiatan dengan anggaran Rp11 miliar yang diduga dialokasikan di Perumahan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Panjang sekitar 266 unit tidak sesuai spesifikasi teknis.

Proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Desa Tanjung Agung

Penyelesaian proyek mengalami keterlambatan meskipun menggunakan tahun anggaran tunggal.
Pemasangan pipa distribusi diduga tidak sesuai spesifikasi kontrak (kedalaman penguburan pipa tidak sesuai kontrak dan pemasangan tanpa pasir). Kualitas bahan untuk pekerjaan talud drainase buruk dan tidak memenuhi standar, sehingga mempengaruhi harga.

Pembuatan intake dan bak pengumpul dengan ukuran bak penampung 5 meter (dengan total biaya bahan dan tenaga kerja yang tidak mencapai Rp100 juta) menimbulkan pertanyaan tentang realisasi anggaran.

Harga pipa transmisi dengan spesifikasi SPINDO SNI 0039:2013, panjang 6 meter, diduga jauh lebih rendah dari nilai kontrak yang diajukan.
ELPK juga menyoroti dugaan bahwa konsultan individual BPPW tidak menjalankan tugasnya secara maksimal, yang berdampak pada kualitas pekerjaan dan efisiensi anggaran.

Proyek Jaringan Perpipaan Kota Bandar Lampung

Berdasarkan informasi yang disampaikan, bahwa proyek jaringan perpipaan Kota Bandar Lampung saat ini sudah di lakukan uji air secara parsial di lokasi sambungan rumah (SR) dan dinyatakan sudah selesai dilakukan pemasangan serta mengalir dengan baik. Namun faktanya, sesuai hasil investigasi yang di lakukan oleh ELPK bahwa masih banyak di temukan aliran-aliran pipa yang tidak dapat berfungsi (Tidak Mengalir)

Tuntutan Aksi
Dalam aksi damai ini, ELPK meminta:

1. KAMI akan melakukan upaya -paya desakan kepada Kejati Lampung Dan
Kapolda Lampung Untuk Melakukan Penyelidikan Dan Penyidikan Atas dugaan
tindak pidana korupsi pada paket proyek ditas Tahun Anggaran 2023 dan 2024;
2. KAMI akan melakukan dorongan kepada Kementerian PKP dan PUPR agar
supaya meminta kejagung dan mabes polri serta KPK Untuk memberikan atensi
kepada Kejaksaan Tinggi Lampung dan Kapolda Lampung supaya mempercepat
penyelidikan dan penyidikan terhadap dugaan korupsi dalam BPPW Lampung;.
3. KAMI akan menekankan kepada bapak mentri PKP dan PUPR untuk tidak
melindungi bawahannya yang terlibat dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi
(KKN) dan Bapak MENTRI agar menjadi pionir di Kementerian PUPR dan PKP
dalam pemberantasan tindak pidana korups

Ketua ELPK, dalam orasinya, menegaskan bahwa aksi ini dilakukan demi memastikan bahwa anggaran negara yang besar benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan.

Bambang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *