Forum Konsultasi Publik dan Lokakarya Mini Lintas Sektor, Upaya Puskesmas Jelakombo Jombang Wujudkan Masyarakat Sehat

Jombang | jejakkasus.info – Puskesmas Jelakombo Jombang Gelar Forum Konsultasi Publik dan Rapat Lokakarya Mini Lintas Sektor untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Rabu (21/05/2024).

Kegiatan tersebut bertempat di ruang pertemuan Puskesmas Jelakombo. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Jombang Heri Prayitno, juga perwakilan dari berbagai sektor termasuk Forkopimcam, Kepala Desa/Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Jelakombo Jombang, serta berbagai unsur organisasi Lintas Sektor.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar sektor dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Camat Jombang, inti dari kata sambutanya mengatakan untuk masalah kesehatan yang perlu diprioritas yaitu terkait dengan stunting.

Kepala Puskesmas Jelakombo Jombang, drg. Dyah Suharti. menyampaikan sambutannya, sekaligus pemaparan terkait dengan data yang dihimpun dari posyandu dan bidan desa terkait dengan stunting yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jelakombo.

drg Dyah Suharti menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks di masyarakat salah satunya yaitu Stunting

Forum diisi dengan beberapa presentasi dari Kepala Puskesmas Jelakombo Jombang, drg. Dyah Suharti dan dilanjutkan dengan diskusi bersama Lintas Sektor. Sesi presentasi memaparkan data terkini mengenai situasi kesehatan di wilayah Puskesmas Jelakombo Jombang, termasuk prevalensi stunting balita dan gizi buruk, serta program-program berkaitan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dari Puskesmas Jelakombo Jombang.
drg. Dyah Suharti juga memaparkan terkait stunting per bulan Desember 2024, juga memaparkan data stunting perdesa per bulan April 2025 diantaranya,
Desa Jelakombo untuk Stunting ada 6 untuk wasting 10, dan underweight 14.
Desa Kepanjen Stunting ada 9 untuk wasting 22, dan underweight 29.
Desa Mojongapit Stunting ada 12 untuk wasting 17, dan underweight 40.
Desa PlandI stunting ada 12 untuk wasting 23, dan underweight 37.
Desa Kaliwungu untuk stunting ada 4 untuk wasting 8, dan underweight 17.
Desa Candimulyo untuk stunting ada 9 untuk wasting 39, dan underweight 41.

“Data balita stunting gizi buruk dan stunting gizi kurang mendapat bantuan susu PKMK, desa Kepanjen 3, Kepanjen 7, Mojongapit 5, Plandi 4, Kaliwungu 1 dan desa Candimulyo 6.

Data balita gizi kurang tanpa stunting mendaparkan susu PDK (chilgo 1+) 36 kotak diantaranya warga desa Jelakombo 2, Kepanjen 4, Mojongapit 3, Plandi 3, Kaliwungu 1.

“Data pemberian susu (prenagen insetif fiskal) pada ibu hamil, untuk bumil kek dengan Lila < 23.5. untuk desa Jelakombo 1, Mojongapit 1, dan desa Plandi 2. juga disampaikan program baru untuk siswa tahun ajaran baru usia yaitu Cek Kesehatan gratis untuk anak usia 7 sampai 17 tahun yang sedang bersekolah meliputi pemeriksaan kesehatan fisik, kesehatan jiwa, pemeriksaan tambahan, yang akan diluncurkan oleh kementrian kesehatan mulai Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru, pungkasnya. Forum ditutup dengan pernyataan komitmen dari semua pihak untuk bekerjasama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. drg. Dyah Suharti menyampaikan apresiasinya kepada semua peserta atas kontribusi dan kerjasama yang telah diberikan. (Masruroh - JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *