Gegara Pokmas Tidak Pegang (RAB) Proyek SDN Kandangan 1 Senduro Kisruh, Pihak Sekolah Diundang Inspektorat

LUMAJANG – jejakkasus.info. Diduga kuat Indikasi penyelewengan pelaksanaan Proyek bangunan dan rehabilitasi gedung sekolah SDN Kandangan 1 Senduro Lumajang ( Dana Alokasi Khusus ) dengan biaya, Rp.542,146,200.00. berujung pihak sekolah, pokmas dan lingkup Dindik Kabupaten Lumajang Jawa Timur, diundang Inspektorat.

Hal itu diungkapkan Aan, Irban V Inspektorat Kabupaten Lumajang, dikonfirmasi media ini, Kamis (3/10/2024) siang.

“Kami minta untuk turun, Ka.bid, Kasi (Dindik Lumajang), untuk memantau itu (pelaksanaan proyek -red) dan melaporkan hasilnya segera,” ucapnya.

Baca Juga:  Personil Satuan Samapta Polres Nagan Raya melaksanakan Patroli presisi Giatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

Ada catatan khusus, kemudian sejumlah pihak menyimpulkan menjadi sebuah kerentanan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan, dimana pokmas setakat mengaku menguasai teknik bangunan, sementara dalam pelaksanaan proyek tersebut, mengaku tak pegang RAB.

Sebelumnya Sugiyo, Ketua Pokmas pelaksana kegiatan, mengatakan hanya menerima penyampaian lisan dari kepala sekolah setempat, untuk ukuran – ukuran material, salahsatunya besi dan sejenisnya.

Baca Juga:  Ramadhan Satlantas Polres Kediri Tingkatkan Patroli Preventif Cegah Aksi Balap Liar

Temuan baru awak media, struktural pokmas (jabatan strategis, bendahara dan sekertaris) penggarap proyek tersebut, diisi oleh oknum guru.

Menyikapi hal tersebut, Aan bakal mengkonfirmasi lanjut. “Ini akan kami cek. Apakah oknum tadi itu mewakili sekolah, ataukah mewakili masyarakat disitu, atau punya anak disitu. Jadi dia itu selalu apa, begitu,” imbuhnya.

Aan menambahkan, tahapan konfirmasi awal ini kemungkinan belum tuntas. Pihaknya masih menunggu respon Ka.bid, Kasi, untuk mengecek, tentang adanya indikasi – indikasi.

Baca Juga:  Reski dan Rudi Korban Penyerangan dan Pengeroyokan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Kata Tim Kuasa Hukum

“Bahkan, sangat mungkin jadi, ketika itu tidak selesai ditingkat dinas dan urgent, kami tentu akan turun, ujar Aan.

Disisi lain, Aan berterimakasih pada masyarakat dan media yang telah menginformasikan, sehingga pihaknya bisa merespon cepat menindaklanjuti, menghindari dampak buruk yang bisa saja terjadi.

( Rep – RH & Tim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *