SITUBONDO | jejakkasus.info – Sebuah video singkat dialog antara anggota dewan DPRD Situbondo dengan petani dalam beberapa hari ini ramai dperbicangkan oleh warganet terkait pembelian harga gabah padi dibawah harga pemerintah.
Dalam cuplikan video di tiktok tersebut tampak seorang petani menjawab pertanyaan seseorang yang mengaku sebagai anggota DPRD dari Fraksi PPP Situbondo Umi Maslahah.
” Jenengan panen padi nggh pak? berapa pean jual gabahnya pak? “tanya Anggota dewan tersebut.
” Rp.5958 bu,” jawab petani.
” Rp.5958, padahal pemerintah ini sudah menentukan langsung, Pak Presiden ini Rp.6500, “…jelas umi anggota DPRD Situbondo.
Sontak video yang tayang di tiktok itu ditonton puluhan ribu dan disukai ribuan orang tersebut menyedot perhatian dan ratusan tanggapan warganet. Tidak hanya warganet situbondo yang menanggapi tapi dari luar kota seperti Surabaya, Bojonegoro,Pasuruan,Probolinggo, Jember, Lumajang, Jombang dan lainnya juga ikut menanggapi postingan tersebut. Viralnya video di tik tok itu diupload oleh akun @umi maslahah yang juga mengaku sebagai anggota dewan.
Berbagai info harga gabah, harapan , dukungan hingga pesimis warganet merespon postingan tersebut.
“Malah didaerah Besuki 3500-4000..parah,”tulis @zay
” Tolong disampaikan jerit para petani selalu menjadi korban para tengkulak,.
tolong perjuangkan bagaimana pemenrintah daerah bs membeli gabah petani dg membangun lumbung padi untuk ketahanan pangan,”harap @lukmanarea
“Untuk sampai ke gudang bulog. perlu kendaraan.. muatnya juga butuh tenaga kerja.. itu yg bayar siapa. belum masalah di gudang bulog pembayaranya tempo tidak kess. petani mana yang sanggup hari ini jual 15 gari baru bayar..,”kritik @sutarman
” Jangan cuman omon omon buk tindak lanjutnya gimana..,”tulis @ROOMWANGI
Umi Maslahah Saat dikonfirmasi awak media membenarkan unggahan video di tiktok tersebut.
” Ya benar mas, saya yang buat video, itu petani di Panarukan ,karena saya harus cek kebenaran harga gabah dilapangan agar hal ini bisa ditindak lanjuti dan bisa memberikan solusi ke Petani ,”jawab Umi Senin,14 April 2025 di kediamannya.
Ditambahkan,hasil info dilapangan akan diusulkan ke komisi agar menjadi bahan untuk dibawa ke rapat komisi agar nantinya bisa menghadirkan instansi terkait seperti Bulog.
“Saya orangnya tidak senang bertele tele, pada intinya saya ingin petani secepanya mendapatkan keadilan dan haknya, di gedung dewan saya punya pimpinan dan ini pasti saya usulkan agar menjadi pembahasan rapat komisi ,” tegas anggota DPRD Komisi 2 ini.
Diketahui bersama Presiden Prabowo Subianto melalui BADAN PANGAN NASIONAL (Bapanas) mengeluarkan aturan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025 tentang Harga Gabah Kering (HGK) Rp.6500 / Kg yang bertujuan untuk melindungi petani agar petani lebih sejahtera dan mendukung pencapaian swasembada pangan tahun 2025. ( * )