• https://dishubkominfo-kotaserang.com/
  • journalsleather.com
  • disdikpadang.org
  • Agama

    Hidup kita dua kali bukan satu kali

    ×

    Hidup kita dua kali bukan satu kali

    Sebarkan artikel ini

    Jejakkasus.info | Hidup di dunia untuk bertanam, hidup di akhirat untuk memanen” adalah konsep Islam yang mengajarkan untuk menanam kebaikan di dunia dan memanennya di akhirat.

    Konsep ini juga dikenal dengan istilah “dunia adalah ladang akhirat”. Konsep ini mengajarkan bahwa kehidupan di dunia adalah kesempatan untuk menanam kebaikan dan mendapatkan pahala.

    Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanam kebaikan di dunia: Menanam tanaman yang bermanfaat bagi makhluk hidup lain, Melakukan amal saleh, Melakukan jihad di jalan Allah, Mengelola harta dan jiwa raga dengan baik, Menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

    Ungkapan ini merujuk pada firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 28. Ayat ini menjelaskan bahwa manusia mengalami kematian dua kali dan kehidupan dua kali.

    Kematian pertama adalah kematian fisik di dunia, sedangkan kematian kedua adalah kematian fisik sebagai akhir hidup di dunia untuk menuju kehidupan akhirat.

    Kehidupan kedua adalah kehidupan setelah dibangkitkan kembali saat hari kiamat tiba.
    Ayat ini juga membawa pesan dan peringatan kepada umat Islam.

    Diiantaranya : Allah SWT Maha kuasa menghidupkan dan mematikan.

    Didalam Al-Qur’an dijelaskan : Setiap yang bernyawa akan mati” Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (QS An Nisa 78)

    *Kemudian eetelah mati, manusia akan di bangkitkan atau di hidupkan untuk diminta pertanggung jawaban :

    Kebangkitan manusia setelah mati disebut Yaumul Ba’ats. Dalam Yaumul Ba’ats, Allah SWT akan membangkitkan semua manusia, termasuk yang meninggal karena kiamat kubra maupun kecelakaan.

    Pada Yaumul Ba’ats artinya hari kebangkitan manusia dari alam kubur pada hari kiamat.
    Dimana setelah mati manusia akan dibangkitkan dengan kondisi yang berbeda-beda, tergantung amal perbuatannya. Setelah dibangkitkan, manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia.

    Maka berhati hatilah, selama hidup didunia tujuan kita di Akhirat yang kelal abadi baik buruk “Surga apa Neraka!

    “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah niscaya ia akan melihat balasannya”
    “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah, niscaya ia akan melihat balasan-nya” Al-Qur’an, QS. Al-Zilzalah : ayat 7-8

    Ayat ini menjelaskan bahwa setiap perbuatan, baik kebaikan maupun keburukan, akan mendapat balasannya masing-masing.

    Demikian semoga bermanfaat, Amin.

    Penyusunan: Supriyanto (ilyas) / Raja Muhammad Hafidz Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (Gmicak)
    Sumber : Ayat suci Alquran

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *