Bandar Lampung, Jejakkasus.info
Nama mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan (Lamsel), AKP Andri Gustami (AG), belakangan mendadak tenar.
Maklum, ia disebut-sebut sebagai kurir spesial jaringan narkotika internasional yang dikendalikan buronan Fredy Pratama (FP).
Adalah Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, yang menyebutkan soal kurir ini.
Namun ketika dikonfirmasi lebih jauh soal peran AKP AG, Erlin menolak menjelaskan. Ia beralasan kasus ini sekarang ditangani Mabes Polri, bukan Polda Lampung.
Tidak ada, Itu sudah dirilis kemarin oleh Mabes Polri. Jadi kasusnya sudah selesai dan sudah ditutup. Juga sudah diproses lebih lanjut,” kata Erlin.
Disinggung kedekatan AKP AG dengan gembong narkotika FP, Erlin menjawab setengah bercanda, “hubungan keluarga, family.”
Demikian juga saat didesak soal sanksi di kepolisian untuk AKP AG, Erlin lagi-lagi mengunci mulut.
“Tidak ada kelanjutannya lagi karena sudah diproses berarti sudah selesai dan sudah menjalani hukuman,” paparnya.
Lalu, bagaimana sepak terjang AKP AG di kepolisian hingga berujung menjadi kurir spesial sabu jaringan FP?
Andri Gustami lahir di Koto Marapak, Padang, Sumatera Barat pada 31 Agustus 1989.
Dia merupakan perwira tingkat pertama Polri, yang tercatat sebagai alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2012.
Lulus Akpol, dia memulai karir sebagai Kanit IV Resmob Polres Lampung Utara (Lampura). Lalu, naik menjadi Kanit III Krimsus di 2015.Andri kemudian dipromosikan sebagai Kasatnarkoba Polres Lampura pada tahun 2019.
Andri juga pernah menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Tulangbawang Barat dan Kasat Reskrim Polres Metro.
Oktober 2021, Andri masuk Polda Lampung menjadi Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Lampung
Saat ditangkap pada Juli 2023, Andri masih menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lamsel.
Setahun sebelumnya atau April 2022, Andri pernah membongkar sindikat peredaran sabu-sabu seberat 97 kilogram.
Kasus dengan sabu senilai ratusan miliar rupiah ini melibatkan WNI di Thailand. (Red)