Investasi Bodong: Warga Tanggamus Kabur, Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

Tanggamus – jejakkasus.info
Sejumlah warga mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan uang yang diduga dilakukan oleh seorang pelaku berinisial BA, warga Desa Tekat, Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus. BA menawarkan skema investasi dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, namun melarikan diri setelah berhasil mengumpulkan uang dari para korban. Jum’at 27-12-2024
Modus yang digunakan BA adalah menjanjikan keuntungan tetap dalam jangka waktu satu bulan melalui investasi di bidang skincare dan emas. Selain itu, pelaku juga meminjam uang dari beberapa korban dengan alasan akan digunakan untuk mencari keuntungan bersama.
Beberapa korban mengatakan bahwa BA awalnya terlihat sangat meyakinkan. “Dia menawarkan keuntungan yang jelas dan terjamin. Kami percaya karena dia kelihatan serius dan sudah dikenal baik di lingkungan,” ungkap korban.
Namun, setelah beberapa waktu berlalu, janji keuntungan yang ditawarkan tidak kunjung terealisasi. Saat para korban mencoba menagih uang atau hasil dari investasi mereka, pelaku justru terus mengulur waktu. “Setiap kami tanyakan, dia selalu memberikan alasan. Sampai akhirnya dia menghilang begitu saja,” ujar korban lainnya.
Kerugian yang dialami para korban bervariasi, mulai dari Rp20 juta hingga Rp85 juta per orang. Salah satu korban menambahkan, “Kami sangat kecewa. Uang yang kami kumpulkan dengan susah payah hilang begitu saja. Kami merasa telah ditipu habis-habisan.”
Saat ini, keberadaan BA masih belum diketahui. Para korban menduga pelaku sengaja melarikan diri untuk menghindari tanggung jawab. “Dia kabur tanpa memberi penjelasan apa pun. Kami hanya ingin uang kami kembali,” kata korban lain.
Para korban, yang terdiri dari berbagai kalangan, berencana akan melaporkan pelaku AB kepada aparat penegak hukum agar pelaku segera ditangkap.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam memilih investasi. Praktik penipuan berkedok investasi semakin marak terjadi, terutama dengan iming-iming keuntungan cepat dan besar. Salah satu korban mengingatkan, “Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat. Jangan mudah percaya pada investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.”
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari BA maupun suaminya. Korban mendesak aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam dan memberikan keadilan kepada mereka yang telah dirugikan.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi dan selalu memastikan legalitas serta kredibilitas pihak yang menawarkan investasi. Para korban berharap kejadian serupa tidak menimpa orang lain di masa mendatang.
Bambang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *