Berita – Jejakkasus.info | Bondowoso – Disparbudpora Kabupaten Bondowoso Gelar Ijen Caldera dan Rokat Bumi Ijen yang ke tiga kalinya, acara tersebut bertempat di Area Wisata Kawah Wurung Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso. Minggu (03/12/2023).
Kadisparbudpora Kabupaten Bondowoso, Mulyadi MM dalam sambutannya mengatakan, Rokat Bumi merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan alam begitu indah yang ada di area Kawah Ijen yaitu Kawah Wurung Kecamatan Ijen.
“Ini wajib kita syukuri, semoga kedepan tidak terjadi apa – apa dan semoga di jauhkan dari segala bencana banjir dan kebakaran yang setiap tahun terjadi di Area Ijen ini, dan semoga tahun ini kita di jauhkan dari bencana yang bisa merusak view alam di Ijen ini,” turunnya.
Kadisparbudpora juga menyampaikan, Ijen Fiesta tersebut merupakan rangkaian yang sudah di laksanakan pada waktu yang lalu yaitu Ijen Carnival bulan lalu.
Pada pergelaran tersebut Kadisparbudpora Mulyadi mengumumkan pemenang Carnival Ijen dan juga pelaksanaan Rokat Bumi beserta lomba Foto grafi.
Mulyadi juga mengatakan, apapun kegiatannya yang di laksanakan sampai nanti sore nantinya bisa menjadi ajang promosi kita di tahun 2024. Sehingga hal layak banyak bisa mengetahui apa yang ada di Area Ijen.
“Rokat Bumi ini setiap tahunya di laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso, itu adalah bentuk puji syukur terhadap Allah yang sudah memberikan alam yang begitu cantik ini yang di berikan kepada kita semua,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bisa melaksanakan kegiatan Rokat Bumi sekaligus penyerahan hadiah dan pergelaran lomba Foto Grafi.
“Saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Muspika dan seluruh Kepala Desa Kecamatan Ijen atas terselenggaranya kegiatan ini,” ucapnya.
Pihaknya juga sangat berharap kepada semua pihak, agar terus bermitra sehingga kedepannya kita tetap bisa menjaga alam ini sehingga keberadaan Unesco Global Ijen Geopark yang sudah di serahkan di maroko di bulan september lalu, bisa kita pertahankan sampai di tahun 2026, di dimana pada tahun 2026 bisa di Evaluasi oleh Unesco bisa atau layak di pertahankan.
“Atas nama pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten kami berharap penuh kepada masyarakat untuk saling bahu membahu menjaga alam ini supaya tetap asri sehingga nanti bisa di hijaukan kembali,” ungkapnya.
Sementara di sisi lain, Tutik Ningsiati selaku Perangkat Desa Kalisat Kecamatan Ijen sebagai juara satu di Ijen Carnival sebulan yang lalu. Ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso khususnya Disparbudpora Bondowoso.
“Alhamdulillah, kami sangat berterimakasih kepada Disparbudpora Bondowoso, dengan adanya Carnival Ijen Geopark sebulan yang lalu, nanti Kedepannya kami tidak akan surut untuk membangun Desa kami yaitu Desa Kalisat,” tutupnya. (Yus)