Indramayu l Jejakkasus.info – Hari Selasa tanggal 9 Juli 2024 telah terjadi ambruknya jalan raya Pagedangan yang di duga di sebabkan karena Pancang tanggul sungai kurang untuk kedalamannya.
Ratno St dr DPP GMPAR dan anggota DPC Tukdana turun kelapangan menyikapi keluhan dari masyarakat desa Pagedangan terkait ambruknya jalan raya desa Pagedangan menuju desa Sukaperna kecamatan Tukdana yang di duga penyebab dari longsornya jalan raya karena kurang telitinya pengerjaan dari PT HK
Ratno ketum ORMAS GMPAR dan Ketua DPC Tukdana Sutarjo turun langsung ke masrakat dan pamong desa guna menyikapi perihal pengerjaan pemancangan tanggul sungai saluran Irigasi di daerah desa Pagedangan Terkesan asal asalan yang menyebabkan jalan raya Bina Marga desa Pagedangan longsor atau ambruk menurut Ketum DPP GMPAR Ratno St
Pembangunan senderan atau pemancangan sungai di duga dari teknik pengerjaanya yang kurang benar,karena sebelum pengerjaan ada yang namanya Boring,fungsi dari Boring itu Untuk mengecek dasar Kontur tanah itu cadas,pasir atau bebatuan,Tapi Bila dari hasil Boring tersebut Kontur Tanah nya Lumpur, maka harus dalam untuk pemancangannya
Terjadinya Longsor atau ambruknya jalan raya di duga kurang dalamnya paku bumi atau Pemancangnya Jg proses pemadatan Yg Asal asalan Tidak pke krucuk dan uruggan batu didasar itu temuan yang di kerjakan oleh teknisi PT HK adapun pemancangnya atau paku bumi di tancapkan lebih dalam tidak akan mungkin terjadinya pegeseran tanah ataupun Longsor ucap ketum DPP GMPAR Ratno St dan ketua DPC GMPAR Tukdana Sutarjo
Menurut penjelasan dari masyarakat dan aparat desa Pagedangan terkait Longsornya tanah baru kali ini terjadi dan dari jaman dulu baru terjadi setelah adanya pembangunan Tanggul atau pancang sungai saluran irigasi yang di duga pekerja dari PT HK kurang handal dan profesional Tidak Mengikuti Standar Pemasangan Pancang Kususnya di Sungai yg Notaben nya Tanah lumpur ucap ketum GMPAR Ratno dan ketua DPC GMPAR Sutarjo
Yudin Arisandi