BOJONEGORO l Jejakkasus.info – Bermula dari melihat banyaknya lahan kosong di desanya, Gunawan Setya, Kepala Desa Butoh Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur berinisiatif, bagaimana caranya memanfaatkan lahan kosong tersebut. Ia pun lalu mencari tahu dari berbagai yang mudah dan cocok untuk ditanam di lahan kosong (pekarangan,red) di sekitar rumahnya.
“Iya pisanglah yang cocok, namun harus pisang yang kualitas dan daya jualnya lebih dari sekedar pisang biasa,” ungkap mas Wawan, panggilan akrab Kepala Desa Butoh dua periode ini. Senin 01/08/2022 sore.
Mas Wawan membeberkan, dari upayanya selama ini, memanfaatkan lahan kosong miliknya, ia memulai berbudidaya pisang Cavendis CJ-40 sejak November 2021 lalu.
“Saya mulai tanam (pembibitan,red) sejak November tahun lalu,” beber Kades Wawan saat ditemui media dirumahnya.
Saat ini, dirinya sudah merasakan hasilnya. Bahkan, sejumlah warganya sudah mulai terinspirasi dan mengikuti jejaknya menanam Cavendis di lahan-lahan kosong yang kurang produktif.
“Alhamdulillah, 7 bulan sudah panen, terhitung sejak Juni 2022 lalu saya sudah mulai panen,” katanya.
Ia menegaskan, selain mudah dalam perawatan, menurutnya, tanpa harus merogoh saku terlalu dalam (tidak terlalu mahal, red) untuk pembiayaan/modal mengawali budidaya pisang Cavendis ini.
“Mudah perawatan dan hanya butuh sekali modal sudah bisa dipanen berkali-kali,” tegasnya.
Ia pun optimis tidak ada kendala pemasaran hasil panen pisang cavendis miliknya.
“Pisang Cavendis banyak dicari oleh kalangan masyarakat menengah, Bahkan, menjadi buah pisang yang ‘nge-tren’ dan daya jualnya lumayan mahal di supermarket, minimarket dan lain-lain,” akunya.
Selain itu, Mas Wawan juga melayani penjualan bibit (tunas,red) pisang Cavendis bagi siapapun yang ingin berbudidaya pisang Cavendis.
“Kami juga siap memberikan pendampingan dalam hal perawatan,” tutupnya.
*Herry*