Empat Rumah Terbakar dampak Penimbunan BBM Solar ilegal di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Pelaku Kasus Penimbunan BBM Solar di Sulawesi Tenggara Masih didalami Polisi
Sulawesi Tenggara | jejakkasus.info – Sempat Viral hingga ke Tiktok, Puluhan Warga Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggerebek empat lokasi yang menjadi tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) illegal, Sabtu (25/1/2025).
Aksi Penggerebekan dilakukan, dikarenakan akibat empat rumah warga Kelurahan lipu hangus terbakar, dampak dari sebuah mobil yang muat BBM ilegal terbakar, pada Jumat (24/1/2025)
“Ada temuan beberapa puluhan ton BBM jenis solar yang kita temukan di lokasi. Ini efek kejadian semalam yang menyebabkan mobil pick up yang muat bahan bakar jenis solar dan pertalite sehingga api cepat merembet ke empat rumah warga,” kata seorang warga, La Asa, kepada sejumlah media di lokasi, Sabtu (25/1/2025).
Warga melakukan penggerebekan di sebuah rumah warga. yang berada di jalan asrama mahasiswa Unidayan di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari.
Di rumah itu, warga menemukan puluhan ton solar masih tersimpan dalam drum dan bak penampung. Yang lebih mencengangkan, rumah pelaku penimbunan membuat bak penampung dibawah rumahnya dengan kedalaman sekitar 20 meter.
“Kami temukan bak penampung yang kami dapat informasinya dari seorang pekerja dengan kedalaman 20 meter, dengan luas 2×2 meter dan terisi semua,” ujar La Asa.
Selain itu warga juga menemukan beberapa tandon yang berisikan solar dengan ukuran sekitar 2000 liter tersimpan rapi disamping rumah. Lalu beberapa jerigen dan drum juga masih terisi solar.
“Barang bukti ada beberapa ton solar yang sengaja ditimbun dan itu merupakan barang ilegal,” ucap La Asa.
Warga kemudian bergerak menuju ke gudang penimbunan BBM lainnya yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi pertama.
Polisi yang tiba di lokasi setelah di hubungi warga langsung memasang garis polisi dan kemudian mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pemilik BBM illegal tersebut.
Warga tidak berhenti, warga kemudian bergerak menuju lokasi gudang lainnya yang masih berada di Kelurahan Sulaa.
Warga membuka paksa pagar yang dikunci dan kemudian bergerak kedalam lahan yang diduga menjadi keluar masuk mobil pertamina.
Di lokasi tersebut, warga menemukan puluhan drum yang berisi bbm jenis solar jumlahnya sekitar beberapa ton.
“Kami memang sering luhat aktivitas mobil tangki ini mengarah ke lokasi kesini, tapi kami tidak menaruh kecurigaan namun ternyata hari ini kami temukan barang bukti disini ada aktivitas bongkar muat BBM,” kata La Asa.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin S Basuki, yang memantau aksi penyegelan lokasi BBM mengatakan, awalnya pihak mendapakan informasi dari masyarakat bahwa ada pelaku bbm illegal.
“Kami sudah mengamankan barang (bbm) ilegalnya dan sudah mengamankan salah satu orang pelakunya yang diduga melakukan penampungan bbm illegal,” ucap Ridlo.
Ia menambahkan, saat ini pelaku langsung dibawa ke Mapolres Baubau untuk diinterogasi lebih lanjut.
“Kami saat ini masih menyelediki kasus bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar,” ujarnya. (Red)