Yang Diduga, Akan Menghabiskan Anggaran Desa Desa “ADD”, Tanpa Adanya Terealisasikan Infrastruktur Dan Kebutuhan Setiap Desa.
Disinyalir Adanya Bimtek, Dugaan Hanya Sebatas Poya-Poya Saja, Tanpa Bermanfaat.
Aceh |jejakkasus.info ; Terkait, pada sebelumnya juga, sempat pernah terjadi pemberitaan secara publik di media online ini. Berjudul, Ketua LAKI DPC Aceh Timur : Minta Bupati Hentikan Pelatihan Bimtek Di 25 Kecamatan. Yang Berbau Bisnis Dan Korupsi, terbitan pada hari selasa tanggal 25 maret 2025 kemarin lalu.
Sesuai data sementara, dalam uraian singkat dari pihak pengurus dewan pimpinan cabang (DPC) lembaga swadaya masyarakat (LSM) LAKI kabupaten aceh timur. Sebagai berikut, perencanaan yang akan di laksanakan pelatihan bimtek di 24 kecamatan se-kabupaten aceh timur itu. Yang akan di rencanakan, untuk menghabiskan anggaran dana sebesar Rp.160 juta.
Untuk satu kecamatan saja, di kalikan jumlah desa, bersama jumlah kecamatan se-kabupaten aceh timur. Salah satu contohnya, dengan nama-namanya kecamatan. Yang akan direncanakan pelaksanaan pelatihan bimtek, sesuai permintaan dari tiap-tiap geuchik (kepala desa). 1, kecamatan simpang ulim. Jumlah berapa desa, 2. Kecamatan julok, jumlah berapa desa. 3, kecamatan nurussalam. Jumlah berapa desa, 4. Kecamatan darul aman, jumlah berapa desa.
5, kecamatan idi rayeuk. Jumlah berapa desa. 6, kecamatan peureulak. Jumlah berapa desa, untuk selanjutnya. Kecamatan rantau selamat, kecamatan birem bayeun. Kecamatan serba jadi, kecamatan rantau peureulak. Kecamatan pante bidari, kecamatan madat. Kecamatan indra makmur. Kecamatan idi tunong, kecamatan banda alam. Kecamatan peudawa, kecamatan peurelak timur.
Berikutnya, di kecamatan peurelak barat. Kecamatan sungai raya,.kecamatan simpang jernih. Kecamatan darul ihsan, kecamatan peunaron. Kecamatan idi timur, kecamatan darul falah. Iya menduga, bahwa adanya indikasi penyelewengan anggaran dan korupsi. Dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, selain itu juga. “Saiful Anwar”, juga menduga adanya praktik jual-beli buku. Dengan harga yang tidak wajar di instansi pemerintah aceh timur. Iya meminta kepada bupati aceh timur, untuk melakukan audit dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran dan pengadaan barang/jasa. Untuk setiap desa di kabupaten aceh timur, yang diduga milik oknum APH.
Untuk kali ini, “Saiful Anwar”. Sebagai ketua DPC LSM LAKI aceh timur, meminta aparat penegak hukum (APH) daerah provinsi aceh. Segera lakukan antisipasi, kegiatan bimbingan tehnik (bimtek) 24 kecamatan se-kabupaten aceh timur. Yang diduga, akan menghabisikan anggaran dana desa “ADD”, tanpa adanya terealisasikan secara infrastruktur dan kebutuhan setiap desa tersebut.
“Dengan ini, saya sebagai pengurus ketua DPC LSM LAKI kabupaten aceh timur. Untuk meminta kepada pihak APH daerah provinsi aceh, agar dapat melakukan antisipasi terlaksana kegiatan bimtek di 24 kecamatan di aceh timur. Karena adanya kegiatan bimtek tersebut, yang diduga tidak ada manfaat serta faedahnya. Karena kebutuhan di setiap desa, masih banyak perlu pembiayaan”. Tandasnya, oleh bung “Saiful Anwar”. Memaparkan kepada wartawan media online ini, kamis 27 maret 2025 sekitar pukul.17.38.wib.
Berlanjut, masih ulasan “Saiful Anwar”. Sesuai data secara uraian singkat, yang dia peroleh itu. Uraian kegiatan, intervensi surat apdesi dan prioritas kabupaten. Jumlah total sementara, senilai Rp.68.500.000,- dengan lanjutan kegiatan lainnya. Yaitu, intervensi muspika. Dengan jumlah biaya total sementara, senilai Rp.43.000.000, di tambah biaya senilai Rp.111.500.000,- total D + E senilai Rp.111.500.000.
Ada pun, dengan data secara uraian singkat itu. Maka, pihak APH daerah provinsi aceh. Di anggap perlu lakukan antisipasi, agar anggaran dana desa “ADD” tersebut. Jangan menjadi sia-sia begitu saja, karena itu juga. Di setiap gampong (desa) di 24 kecamatan tersebut, di kabupaten aceh timur. Masih banyak perlu di benahi, dan perlu menggunakan biaya dari “ADD” itu.
(Jihandak Belang/Team LAKI Aceh Timur)