Konten Kreator Tajam. Official Timbun Jalan Rusak Di Lamteng.

Minggu, 1 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Tengah– Jejakkasus.Info-Viral,Tim Kontten kreator Tajam Official Timbun Jalan Rusak di Lampung Tengah, Sepanjang 2 Kilo.

Buruknya infrastruktur jalan di sejumlah wilayah di Lampung Tengah membuat pegiat konten Tajam. Official menggelar aksi turun ke jalan.

Lima orang yang tergabung dalam Tajam.Official menggelar aksi viral dengan mengundang masyarakat Kampung Negara Aji Tua Lampung Tengah menimbun jalan berlubang sepanjang 2 kilometer.

Bahkan, dalam sehari, Tajam.Official bersama masyarakat Lampung Tengah menggunakan lima truk mengangkut tanah untuk menimbun jalan.

Salah satu personil Tajam.Official bernama Bang Taun mengatakan, aksi yang digencarkannya adalah bentuk keprihatinan tentang jalan di Lampung Tengah yang rusak.

Dimana jalan berlubang di Lampung Tengah telah berlangsung puluhan tahun.

Namun, perbaikan dari pemerintah yang dinilai lamban, membuat 5 sekawan pegiat konten TikTok turun ke jalan.

Ia menjelaskan, Tajam.Official dibuat dari lima nama pegiat konten Taun, Acong, Mira, Jieh, Arif.

“Group ini dibuat untuk melakukan aksi-aksi sosial di Provinsi Lampung pada umumnya, yang melibatkan content creator dan sukarelawan,” katanya saat aksi penimpunan jalan, Minggu (1/10/2023).

Baca Juga:  Silaturahmi Dengan Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus, Bacagub Hanan Paparkan Misi Wujudkan Lampung MAJU

Mulanya, dia mendapat informasi bahwa jalan di Dusun Srijaya, Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, kondisinya sudah rusak parah selama puluhan tahun.

Dari informasi itu, Bang Taun dan tim langsung menuju lokasi untuk melihat seberapa parah jalan disana.

“Bener aja, waktu kita luncuran pertama kali kita pakai mobil honda Brio, mobilnya nyangkut di lubang,” katanya.

Sehingga, lanjutnya, Tajam Official sepakat gelar aksi massa menimbun jalan di daerah tersebut.

Bang Taun menyebut, dalam aksi ini timnya menyewa 5 truk untuk mengangkut tanah timbunan.

Serta mengundang 50 orang masyarakat sekitar untuk swadayanya menimbun jalan.”Aksi ini murni dana pribadi dan atas nama sosial, tidak ada unsur politik dan tidak ada sponsor,” ujarnya.

Mira selaku anggota Tajam Official mengatakan, dirinya bersyukur atas partisipasi dan antusiasme masyarakat menyikapi aksi sosial nya.

Baca Juga:  Anak Penggal Ayah Di Sendang Rejo

Menurutnya, tak hanya warga setempat, masyarakat luar kampung dan pemuda yang hanya leeat pun singgah untuk turut andil dalam giat timbun jalan.

“Alhamdulillah antusiasme warga sangat baik dan bersemangat,” katanya.

Kemudian, salah satu anggota bernama Acong mengatakan, sebisa mungkin dirinya ingin membantu masyarakat.

Setidaknya, dengan aksi penimbunan jalan, dapat mengurangi keluhan masyarakat soal jalan buruk dan berlubang.

“Kalau jalannya jelek, kasihan masyarakat, mau aktivitas apa-apa di jalan susah,” katanya.

“Semoga dengan adanya aksi ini akan disambut oleh pemerintah daerah supaya tak hanya ditimbun, melainkan diperbaiki agar layak dikendarai,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Hariyanto selaku warga setempat mengatakan, jalan di wilayahnya sudah rusak berpuluh-puluh tahun.

Menurutnya, sepanjang 2 km jalan Dusun Srijaya rusak parah, karena banyak kendaraan muatan dan penumpang lewat jalan tersebut.

“Sehari-hari bus Damri, truk muatan pasir, truk singkong, dan truk sawit semua lewat sini,” katanya.

Baca Juga:  Klinik Raden Seto Husada Bersama Tim Prolanis Mengadakan Senam Dan Jalan Sehat

“Sudah pernah dilakukan penimbunan secara swadaya, namun belum ada perbaikan lanjutan dari pemerintah hingga kini rusak lagi dan makin parah,” tambahnya.

Bagaimana tidak, jalan di tempatnya adalah jalan pintas lintas Kecamatan Anak Tuha menuju Kecamatan Terbanggibesar hingga ke Lampung Utara.

Sehingga, banyak kendaraan yang memilih lewat Kampung Negara Aji Tua. Sebab jika melewati jalan utama, jaraknya lebih jauh dan memakan waktu.

Akibat buruknya kondisi jalan, tak sedikit kendaraan muatan yang terguling dan mogok tak kuat melewati lubang.

“Waktu hujan banyak mobil muatan yang ngancing hingga terguling akibat lubang terlalu dalam,” katanya.

Dirinya berharap, ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah agar jalan tak makin parah lagi.

Sebab, banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan, baik saat kondisi hujan ataupun kemarau.

“Banyak pengendara yang kesulitan lewat jalan ini, padahal kalau kondisinya baik, jalan ini bagus sebagai jalur alternatif,” tutupnya.(Bambang/Darwis)

Follow WhatsApp Channel jejakkasus.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejuaraan Karate Pelajar Se-Provinsi Lampung, Pringsewu Championship 2024
Dugaan Pemalsuan Surat Tanah SHM di Pringsewu Terbongkar 
Alhamdulillah Pintu Air Bendungan Jabung Way Sekampung Telah Di Buka Untuk Mendorong Supaya Air Tidak Asin
Kolaborasi dengan Bandara Radin Inten II, Pemkab Lampung Selatan Bedah Dua Rumah Warga Natar
Jemput Bola, Nanang Ermanto Bagikan e-KTP Untuk Siswa Pemula Usia 17 Tahun di MAS Daarul Maarif
Nanang Ermanto Silaturahmi ke Mantan Wakil Bupati Lampung Selatan Periode 2010-2015 Eki Setyanto
Ditinjau Bupati, Jalan Dusun Parmosari 1 Desa Haduyang Kecamatan Natar Akan Dibangun
Bawaslu Pesawaran Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran TSM oleh Tim Paslon Nanda-Antonius

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 16:14 WIB

Kejuaraan Karate Pelajar Se-Provinsi Lampung, Pringsewu Championship 2024

Sabtu, 7 September 2024 - 12:41 WIB

Dugaan Pemalsuan Surat Tanah SHM di Pringsewu Terbongkar 

Sabtu, 7 September 2024 - 12:33 WIB

Alhamdulillah Pintu Air Bendungan Jabung Way Sekampung Telah Di Buka Untuk Mendorong Supaya Air Tidak Asin

Jumat, 6 September 2024 - 21:59 WIB

Kolaborasi dengan Bandara Radin Inten II, Pemkab Lampung Selatan Bedah Dua Rumah Warga Natar

Jumat, 6 September 2024 - 21:57 WIB

Jemput Bola, Nanang Ermanto Bagikan e-KTP Untuk Siswa Pemula Usia 17 Tahun di MAS Daarul Maarif

Berita Terbaru

Peristiwa

Polisi Amankan Kakek yang Rudapaksa Cucunya di Ngawi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:50 WIB