Kunjungan Komisi V Anggota DPR RI Hj Sadarestuwati Ke Desa Yang Terkena Banjir

Jejakkasus.info | Jombang – Jatim – Anggota DPR RI dari fraksi PDIP dapil v melihat langsung ke lokasi yang terjadi banjir didesa jombok kecamatan Kesamben kabupaten jombang Jawa timur pada Jumat 22/01/2021

Hj.Sadarestuwati melihat dan mencari solusi ke dam sipon sehingga banjir tidak kunjung surut disebabkan karena adanya tumpukan sampah yang ada di dam sipon sehingga aliran air tidak bisa lancar, penyumbatan tersebutlah yang mengakibatkan banjir itu terjadi dan karena curah hujan yang sangat deras sehingga banjir tidak bisa dibendung banjir desa jombok kecamatan Kesamben sangat parah karena waktu surutnya sangat lama

Estu juga menambahkan bahwa banjir yang terjadi karena adanya tumpukan sampah di dam sipon untuk itu kami berharap kesadaran warga masyarakat agar membuang sampah pada tempat yang sesuai bukan disungai karena sungai bukan untuk membuang sampah, untuk itu agar tidak terjadi banjir lagi kesadaran masyarakat itu yang terpenting,mari kita bersenergi dalam mencegah adanya banjir lagi terang Hj Sadarestuwati

M Soleh warga Desa Jombok, adanya bangunan Dam Sipon yang dibangun Track Rest dalam tahun 2020 lalun itu menjadi penyebab air sungai dari avor Watudakon yang memalui lingkungan Dusun Beluk, Desa Jombok menjadi lamban,Kelambanan itu menyebabkan banjir yang melanda wilayah perbatasan Kabupaten Jombang – Kabupaten Mojokerto berlangsung makin lama ucapnya

Dalam peninjauan tersebut dihadiri oleh anggota DPR RI dapil v dari fraksi PDI di
dampingi Muhammad Rizal Kepala BBWS Brantas Jawa Timur dan Indah Kusuma Hidayati, Kepala Satker Pengelolaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Brantas Jawa Timur menyaksikan secara langsung keberadan dan fungsi bangunan Track Rest tersebut.

Menurut pengamatan dan laporan yang mereka terima, penyebab lamanya banjir tidak lekas surut karena beragam sampah yang terangkut bersama derasnya air sungai. Menurut Indah Kusuma Hidayati pembangunan Track Rest bertujuan untuk menyaring sampah-sampah agar tidak lolos dan tidak masuk di Dam Sipon yang mengalir di bawah sungai Brantas.

Menurut Muhammad Rizal mengatakan bahwa ke depan mekanisasi cara pengambilan sampah sebelum masuk di track rest akan dilakukan. Untuk sementara kita pasang saringan agar sampah tidak lolos ke saluran sungai sipon yang mengalir di bawah sungai brantas.

Kita akan membuat piket petugas untuk mengambil sampah didukung alat berat. Selain itu, kita akan memperkecil areal yang mengganggu saringan Dam Sipon, mencari solusi, apakah akan membentuk saluran lain menuju sungai Brantas atau memperlebar Track Rest tandas Muhammad Rizal ( Aan )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *