Subulussalam, Aceh l Jejakkasus.info –
Kunjungan kerja yang dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajati) Aceh, Dr Muhammad Yusuf ke Kota Subulussalam, Senin, 26 Oktober 2021.
Menyisakan cerita pilu untuk seorang wartawan media online yang bertugas di wilayah Sada Kota Subulussaam, Rabu (27/10/2021).
Junaidi Berutuh yang merupakan seorang wartawan di Media AcehEkspres.com mendapat ancaman dari sejumlah orang yang bergabung di lingkar pinggang penguasa di Kota Subulussalam.
Menurutnya, aksi sejumlah orang yang mengancam tersebut bermula saat dirinya mendapat informasi dari masyarakat, bahwa adanya sepanduk ucapan “Selamat Datang Kajati Aceh di Kota Royal”.
“Saya mendapat informasi dari masyarakat, berupa gambar pukul 10.15 WIB,
bahwa di Desa Batu Napal, terdapat sebuah sepanduk ucapan selamat datang untuk Kajati Aceh,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, lanjut Junaidi mendapat telepon dari salah seorang yang menanyai keberadaannya.
Selang berapa saat sejumlah orang dengan menggunakan tiga unit mobil yang disinyalir orang terdekat Wali Kota Subulussalam, menghampirinya di salah satu mini market di Kecamatan Penanggalan.
“Mereka telepon nanya saya di mana, terus saya bilang saya sedang di Indomaret, lalu mereka menanyakan siapa yang mengirim gambar, saya jawab saya seorang jurnalis,” tidak bisa memeberitahu siapa yang memberinya karena dia adalah seorang narasumber saya, jelasnya demikian.
Masih lanjut Junaidi, setelah mengatakan hal tersebut, karena kondisi mulai tidak kondusif, Junaidi meninggalkan lokasi.
Tak berselang lama hendak menuju sepeda motor, Junaidi kembali menerima pertanyaan yang sama di susul pemukulan.
“Salah- seorang dari mereka kembali datang waktu saya mau sampai ke motor, menanyakan hal yang sama dan di susul oleh seorang temannya yang ingin menyerang saya, namun demikian beberapa dibantara mereka menarik saya, tak lama berselang kembali dengan orang yang sama menyerang saya, namun pukulannya ditahan oleh salah seorang di antara mereka adalah Junaidi,.begitulah kisah ceritanya yang ia alami. (EVA)