Tangerang I jejakkasus.info – Seperti lagu dangdut yang hits belakangan ini di media sosial ( Medsos ) lagu lawas ciptaan Toto Aryo dengan judul Pecah Seribu tersebut, seolah tepat dan menggambarkan situasi terkini dari kondisi fisik jalan yang masih dalam hitungan hari tersebut selesai di kerjakan, namun sudah mengalami retak retak pada sebagian besar badan jalan.
Peningkatan jalan rt 002/008, Kampung Bambu, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua tersebut dikerjakan oleh CV Mandiri Jaya Cipta dengan pagu Rp 138.679.000 yang biayanya bersumber dari APBD TA 2022 pada Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang.
Pengecoran ruas jalan tersebut dilakukan pada 24 Agustus 2022 dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Sesuai pantauan dilokasi kegiatan selain waktu pengecorannya yang kurang tepat juga terdapat beberapa ketidaksesuaian diantaranya hamparan agregat yang tidak merata dan pemadatan yang tidak maksimal, opritan badan jalan lama tidak di break terlebih dahulu kemudian penggunaan bekisting atau papan acuannya dirasa aneh, hal tersebut sesuai dengan keterangan pengawas dilokasi, bahwa ketebalan badan jalan sesuai RAB hanya 15 cm akan tetapi bekisting yang digunakan tingginya 20 cm.
Dengan kondisi terkini dari badan jalan tersebut yang dalam hitungan hari sudah mengalami ” pecah seribu ” maka aneh rasanya apabila pekerjaan proyek tersebut sudah sesuai ketentuan, namun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk menghindari adanya kerugian negara, pejabat dari dinas terkait diharapkan ada ketegasan serta melakukan pemeriksaan sebelum melakukan pembayaran.
Sunu Hadi Yoni selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan dari dinas terkait, ketika dimintai keterangan melalui sambungan WhatsApp sampai berita ini dimuat jejakkasus.info tidak mendapatkan jawaban. (just)
