Masyarakat Kecewa, Jalan Penghubung Antar Desa Baru Saja di Aspal Dah Hancur Minimnya Pengawasan

Lampung Selatan, Jejakkasus.Info —

Belum genap satu bulan, proyek ruas jalan Bumi Daya Kecamatan Palas, Lampung Selatan selesai dikerjakan pada akhir Oktober 2024 itu di bangun oleh CV. Group Makmur Abadi sudah belasan perbaikan tambal sulam diduga asal jadi.

Proyek yang menelan anggaran Rp.1.277.658.760,- dengan panjang sekira 1 kilometer dan mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Selatan diduga kurang pengawasan dari pihak terkait.

Pasalnya dari pantauan Royalnews17.com pada Rabu, 20 November 2024, sudah 17 perbaikan dengan cara tambal sulam serta masih ada yang ambles belum diperbaiki.

Sementara itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan Komisi III hingga saat ini belum turun langsung ke lokasi guna kroscek jalan tersebut. Ketua Komisi III DPRD Lampung Selatan Yuti Rama Yanti Fraksi Partai Gerindra, Sekretaris Komisi III Suhar Pujianto Fraksi Partai PDI Perjuangan dan Bowo Edy Anggoro Fraksi Partai PKS sebagai anggota Komisi III belum ada yang turun secara langsung kroscek ruas jalan bumi daya itu.

Sebelumnya sempat dihubungi Ketua Komisi III Yuti Rama Yanti mengatakan ia sudah mendapat pengaduan dari berbagai pihak terkait dengan pekerjaan pihak rekanan.

“Sudah banyak yang menyampaikan kepada kami rekanan kerjaannya asal jadi dan tidak memasang papan plang, insyallah akan kami jadwalkan turun kelapangan guna mengecek pekerjaan yang sudah dikerjakan ataupun baru dilaksanakan oleh pihak rekanan, sudah banyak yang laporan. Sudah kami bahas di Komisi, kami sedang menunggu jadwal kosong,” kata Yuti Rama Yanti melalui pesan WhatsApp, Kamis (15/11/2024).

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Komisi III DPRD Lampung Selatan Suhar Pujianto ia menyampaikan sedang meminta surat kepada Ketua DPRD dan Dinas PUPR.

“Lagi cari jadwal yang kosong dinda, minta surat sama Ketua DPRD dan Dinas PUPR,” ucap Suhar Pujianto melalui pesan WhatsApp.

Bowo Edy Anggoro yang juga anggota di Komisi III DPRD Lampung Selatan menanggapi hal tersebut ia mengatakan akan turun langsung kroscek kelokasi dan memanggil pihak terkait.

“Minta data-datanya, tolong fotoin Plang Proyek dan titik yang bermasalah, moga-moga besok kami bisa turun kelapangan cek dan panggil pihak terkait,” tutur Bowo Edy Anggoro melalui pesan WhatsApp.

Menurut masyarakat Desa Bumi Daya yang enggan disebutkan namanya mengatakan proyek jalan tersebut kurangnya pemadatan pada saat pembangunan berlangsung selain itu struktur tanah yang lembek.

“Selain karna asal jadi tadi, memang harusnya mobil truk besar gak boleh melintas karna struktur tanahnya lembek, makanya cpet rusak, kecuali kalau sebelum pembngunan harusnya tanahnya dipadetin dulu, terus pinggiran jalannya di cor, baru awet,” cetusnya. (joe/yd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *