Masyarakat Kota Langsa, Meminta Agar Akses Pintu Masuk, Untuk Parkir Di Buka Jadi Dua Jalur 

Aceh |jejakkasus.info : Tanggapan masyarakat terhadap rumah sakit umum daerah (RSUD) langsa, sudah amat baik. Namun, ada satu yang kurang. Yaitu, di mana keluarga pasien saat merasa lelah. Dalam sewaktu menjenguk keluarganya, di karenakan jarak tempuh. Antara lokasi areal memarkirkan kendaraannya terlampau jauh, dari tempat yang dituju.

Maksudnya, agar akses pintu masuk. Untuk parkir. Di buka secara lebar-lebar, dan menjadi dua bagian. Sehingga, agar dapat di mudahkan. Buat para pengunjung keluarga pasien, agar tidak terlampau jauh untuk memarkirkan kendaraannya. Dan hal itu juga, di ungkapkan melalui salah satu media sosial publik baru-baru ini. Namun kami dari awak media, mencoba menghubungi rang yang bisa mengambil kebijakan rumah sakit itu sendiri. Yaitu, adalah “drg zulkumar” selaku direktur utama RSUD langsa pada tanggal 12/05/2025. Melalui via seluler chat whatsappnya itu. Di nomor 08536054xxxx.

Di sisi lainnya itu, dari awak media bersama LSM Bungoeng Lam Jaroe. Mencoba melakukan serta mengkonfirmasi kepada direktur RSUD langsa, selaku pengambil kebijakan. Beliau mengatakan. “Pasien rawat jalan tetap diberi kemudahan, dan di turunkan dulu di titik pintu masuk. Setelah itu, baru kendaraannya di parkir di tempat yang di tentukan”. Imbuhnya dengan singkat.

Berlanjut, direktur RSUD langsa. Masih menambahkan komentarnya kembali. “Sebenarnya, kita masih kekurangan lahan dan di butuhkan segera relokasi untuk rumah sakit. Dan di situlah perlunya rumah sakit regional”. Tutup drg zulkumar kepada awak media ini memaparkan.

Dalam pantauan oleh awak media ini, sesuai harapan dari pihak lembaga swadaya masyarakat “LSM”. Kepada pihak pemerintah, agar solusi kebijakan yang lahir nantinya. Tolonglah, tetap mengutamakan kepentingan untuk rakyat. Dalam proses pelayanan jangan lah mempersulit kepada masyarakat, dan saya percaya. Juga saya serahkan kepada orang yang bisa mengambil sebuah kebijakan yang benar-benar bijak, ujarnya bung “zul”. Sebagai aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe aceh.

(Jihandak Belang/Sumber : ZL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *