Meminta Transfer Uang, ke teman teman yang ada di kontak Handphone
Mojokerto | jejakkasus.info – Kerap kali aplikasi WhatsApp menjadi incaran para pelaku tindak kejahatan siber, Meretes, bahkan dibajak serta menyalahgunakan untuk penipuan meminta uang ke teman teman yang ada di kontak anda.
Salah satunya kemungkinan menggunakan nomor yang dijadikan akun WhatsApp. Ini dilakukan jika para pelaku akan mengakses layanan WhatsApp Web, sebab membutuhkan pemindaian kode QR.
Hapus Aplikasi Ini dari HP Kamu Bila Tak Mau Kena Masalah
Dengan begitu mereka membutuhkan akses khusus fisik atas ponsel korban. Setelah itu didapatkan maka seluruh percakapan di aplikasi WhatsApp bisa dipantau bahkan membalas pesan seolah-olah pesan dari korban.
Ada sejumlah cara lain yang juga digunakan para peretas menjalankan aksinya, Baru-baru ini Pimpinan Redaksi jejakkasus.info, detikkasus.com, dan mediasaberpungli.com, Supriyanto alias Ilyas, mengklarifikasi bahwa namanya telah disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk meminta transfer uang ke rekening tertentu, pada hari kamis 6-2-2024
Supriyanto menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta bantuan dana kepada siapapun. “Saya tidak pernah meminta transfer uang atas nama pribadi atau media yang saya pimpin, apalagi menggunakan Rekening atas nama sendiri, Jika ada yang mengatasnamakan saya dan Rekening bukan rekening saya, itu adalah modus penipuan,” ujarnya.
Kasus ini terungkap setelah beberapa pihak menerima permintaan transfer dari nomor +62 822-4331-XXXX, yang meminta dana dikirim ke rekening BNI 1913321793 atas nama Ridwan Nurjaman. Setelah dilakukan penelusuran, nomor dan rekening tersebut diduga digunakan untuk aksi penipuan, meski tidak namun secara fakta No Rekening BNI 1913321793 A/n Ridwan Nurjaman alhasil sudah dipergunakan pelaku untuk penipuan.
Pimpinan Redaksi Suprianto juga mengimbau kepada seluruh anggota media Online maupun Tv yang tergabung pada perusahaan PT. Pria Sakti Perkasa untuk lebih waspada terhadap modus seperti ini. “Kami tidak pernah meminta dana dalam bentuk apa pun. Jika ada yang menerima permintaan serupa, segera abaikan dan laporkan kepada pihak berwenang,” kata Supriyanto
Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap segala bentuk permintaan uang, terutama yang mengatasnamakan media atau tokoh tertentu. Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan ke pihak kepolisian atau layanan pengaduan perbankan terkait.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk selalu memastikan keabsahan setiap informasi sebelum melakukan transaksi keuangan. Jangan sampai menjadi korban penipuan yang semakin marak dengan berbagai modus baru.
(Raja)