Pancasila Sebagai Falsafah Politik Generasi Muda untuk Kemajuan Bangsa 

Kamis, 2 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru l Jejakkasus.info – Pancasila adalah dasar kepribadian bangsa, Sebagai falsafah Indonesia maka semua kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mencerminkan nilai Pancasila, dan sebagai kepribadian bangsa maka semua sikap perilaku dan perbuatan warga Negara Indonesia harus merupakan implmentasi dari nilai-nilai pancasila. Pancasila berada dalam bingkai kebhinnekaan, artinya pancasila hidup dalam pluralitas bangsa Indonesia dari segi: agama, suku, budaya, dan bahasa, Pancasila hadir sebagai perekat dan pengikat kebhinnekaan Indonesia.

M David Aqmal Wakil Sekertaris Jendral Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI). (Foto: Marbun)

Pancasila memiliki lima nilai, kelima nilai tersebut diambil dari nilai luhur nenek moyang kita. Nilai luhur ini telah menjadi budaya nenek moyang kita sehingga tercipta kehidupan yang damai, aman, nyaman, adil dan sejahtera meskipun pada saat itu berada dalam keterbatasan semuanya.

Dengan mengimplementasikan nilai pancasila bangsa Indonesia memecahkan berbagai masalah yang dihadapi bangsa, termasuk di dalamnya berbagai masalah generasi muda.

Kompleksnya persoalan yang dihadapi generasi muda diantaranya: masalah pendidikan, pekerjaan, rumah tangga, pergaulan, serta keagamaan.

Masalah–masalah ini harus di atasi sebab mengancam NKRI, karena generasi muda adalah generasi yang menjadi tumpuan keberlangsungan bangsa. Kokohmya Generasi muda memiliki dampak pula kokohnya bangsa dan NKRI. Tulisan ini difokuskan pada bagimana strategi membangun generasi muda yang berkarakter beretika sesuai nilai pancasila yang termaktub dalam kerangka kebhinekaan dalam perspektif NKRI. Pokok masalah yang dirumuskan adalah Strategi membangun generasi muda berkarakter beretika pancasila dalam kebhinkaan dalam perspektif NKRI?

Baca Juga:  Amri Cahyadi Wakil Ketua DPRD Jalin Sinergi bersama Bupati Babar

Tujuan mendeskripsikan strategi membangun generasi muda yang berkarakter dan beretika pancasila dalam kerangka NKRI.

Pancasila dianggap sebagai suatu nilai luhur yang harus diimplementasikan. Namun sebagian besar warga Negara Indonesia hanya menganggap Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan.

Dapat dilihat saat ini banyaknya perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai yang diajarkan Pancasila.

Maka dari itu pentingnya memahami Pancasila tidak hanya dimengerti tetapi juga harus mengimplementasikan nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menjadi karakter bangsa yang terpupuk secara perlahan.

Harus kita sadari bahwa pembangunan karakter bangsa bukan sebatas tindakan sederhana dan mudah dilaksanakan.

Keterbukaan informasi tidak hanya membawa nilai positif bagi kehidupan bangsa, tetapi juga negatif.

Contohnya perilaku seksual yang dilakukan oleh sejumlah anak di bawah umur, karena dipengaruhi oleh kebebasan konten di dunia maya.

Perilaku penyimpangan tidak akan terjadi apabila seseorang memiliki kepribadian dan karakter kuat.

Baca Juga:  November 2023, Tidak Ada Penganggaran Tenaga Honorer di Pemprov Riau

Oleh karena itu Pancasila yang mampu menjadi penyaring (filter) terhadap pengaruh negatif, yang tidak atau kurang sesui dengan nilai luhur yang didukung oleh masyarakat Indonesia.

“Karakter dari setiap pribadi akan berakumulasi menjadi karakter masyarakat dan pada akhirnya menjadi karakter bangsa. Untuk kemajuan bangsa Indonesia, diperlukan karakter yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi IPTEK berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai dari lima sila Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah bentuk kesadaran dan perilaku iman dan takwa serta akhlak mulia sebagai karakteristik pribadi bangsa Indonesia.

Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain menghormati, menghargai, dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain.

Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yaitu sikap dan perilaku menjunjung tinggi kemanusian yang adil dan beradab diwujudkan dalam perilaku menghargai dan menghormati antarwarga negara sebagai karakteristik pribadi bangsa Indonesia.

Baca Juga:  OPD Enggan Komunikasi Terkait Masalah di Pekanbaru, Muflihun: Tak Mampu, Mundur

Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan derajat, hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena-mena terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan; berani membela kebenaran dan keadilan; menyadari dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia serta mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai.

Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, adalah bangsa yang memiliki komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan karakteristik bangsa Indonesia.

Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia serta menunjung tinggi bahasa Indonesia; memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia, yaitu sikap dan perilaku demokratis yang dilandasi nilai dan semangat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan karakteristik pribadi warga negara Indonesia.

(PJI-D)

Follow WhatsApp Channel jejakkasus.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

LPK YJTUTSC berikan Bantuan kepada Siswa/Siswi Pontren Yayasan Lemorai Timur Indonesia   
Tiga Tahun Kepemimpinan H Anwar Sadat, Tuntaskan Berbagai Keluhan Masyarakat Tanjab Barat
Gubernur Jambi Realisasukan Bantuan Dumisake Pendidikan, UMKM dan Stanting
Sowa’a Laoli – Martinus Lase (SMART) Daftar ke KPU Gunugsitoli
Sosialisasi, Pemdes Pulau Panggung Bengkulu Tengah Bentuk Generasi Millenial Tanpa Narkoba
Warsa (Pasangan Warsubi Salman ) Daftar ke KPU Jombang Diantar 8 Partai Pengusung
PAMAKHU siap dukung Irwansyah jadi Bupati Sumedang
Aries Sandi dan Supriyanto Resmi Mendaftar di KPU Pesawaran, Siap Maju di Pilkada 2024

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 13:47 WIB

LPK YJTUTSC berikan Bantuan kepada Siswa/Siswi Pontren Yayasan Lemorai Timur Indonesia   

Jumat, 6 September 2024 - 21:39 WIB

Tiga Tahun Kepemimpinan H Anwar Sadat, Tuntaskan Berbagai Keluhan Masyarakat Tanjab Barat

Selasa, 3 September 2024 - 16:50 WIB

Gubernur Jambi Realisasukan Bantuan Dumisake Pendidikan, UMKM dan Stanting

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:25 WIB

Sowa’a Laoli – Martinus Lase (SMART) Daftar ke KPU Gunugsitoli

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:48 WIB

Sosialisasi, Pemdes Pulau Panggung Bengkulu Tengah Bentuk Generasi Millenial Tanpa Narkoba

Berita Terbaru