Bandar Lampung, jejakkasus.info
Tindakan Ormas yang mengawal tersangka, mantan Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengancam keselamatan jiwa seorang jurnalis, Bodhiya Virmala dari KOMPAS TV yang saat itu sedang bertugas meliput sidang vonis SYL di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat Kamis (11/7/2024), merupakan perbuatan yang biadab dan harus ditindak secara tegas oleh Aparat Kepolisian.
Hal ini tidak bisa dibiarkan dan dibenarkan. Seperti juga yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Herik Kurniawan, ia mengecam keras tindakan oknum Ormas yang secara terbuka dan terang-terangan menghalangi kerja-kerja jurnalis, terlebih lagi sampai mengancam keselamatan jiwa jurnalis tersebut.
‘Kami dari PD IWO Lampung dengan tegas mengutuk keras Oknum Ormas tersebut , kami minta segera pelakunya ditangkap dan diproses hukum secara tuntas dan cepat, jika tidak- ini akan menjadi preseden buruk bagi ormas lain dan juga momok bagi kami kaum jurnalis, tangkap.” ucap Wahyudi dengan nada tinggi .
“Tidak ada alasan pembenaran atas tindakan yang dilakukan seseorang yang menghalangi kerja-kerja jurnalistik, apa lagi sampai mengancam keselamatan jiwa. Seperti sebelumnya peristiwa yang serupa walau tidak sampai mengancam keselamatan jiwa namun sempat melukai perasaan kami selaku jurnalis, kami merasa dilecehkan oleh oknum anggota DPRD Kota Bandar Lampung berinisial AW saat meliput kegiatan Pansus LHP BPK RI 2023. Meski sempat bersitegang, namun kami selaku korban sangat kecewa.
Bagaimana tidak, Anggota Dewan Yang Terhormat mestinya faham benar dengan kerja-kerja Jurnalistik serta Undang – undang terkait kebebasan pers, ini malah menjadi pelaku yang mengamputasi kerja-kerja Jurnalistik ,” ujarnya.
“Sekali lagi, kami atas nama PD IWO Lampung mengutuk keras siapapun yang coba-coba menghalangi kerja-kerja jurnalis, merampas kebebasan pers,” ucap Wahyudi, yang juga wakil Ketua Bidang Organisasi PD IWO Lampung.
Bambang
