Penambangan Ilegal Picu Kerusakan Infrastruktur di Margakaya, Kepala Pekon dan Warga Desak APH Tidak Tegas

Pringsewu, jejakkasus.info
Kepala Pekon Margakaya, kecamatan pringsewu kabupaten Pringsewu Dicka, mengekspresikan kekecewaannya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas penambangan ilegal dan kerusakan infrastruktur di pekon margakaya. Sabtu 9-3-2024
“Menurut Dicka, aktivitas penambangan ilegal yang dilakukan tanpa izin telah merugikan masyarakat Margakaya secara signifikan. Dia menyebutkan bahwa beberapa hari yang lalu, ada laporan dari warga terkait penimbunan tanah kavlingan dan penambangan ilegal. Meskipun sudah diingatkan oleh pihak RT untuk melapor ke pekon, pemilik usaha tersebut mangkir dan tidak memenuhi panggilan untuk memberikan penjelasan.
“Dampak dari penambangan ilegal ini sangat merugikan masyarakat kami dan menimbulkan keresahan,” ungkap Dicka dengan nada kecewa. “Jika tidak ada itikad baik dari pihak terkait, permasalahan ini akan saya laporkan langsung ke aparat penegak hukum.” Tegasnya.
Sementara itu, warga Margakaya juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kerusakan infrastruktur jalan Rabat Beton di daerah mereka. Aktivitas penambangan ilegal dan penggunaan jalan tersebut oleh kendaraan berat seperti mobil dan truk telah memperparah kondisi jalan tersebut.
Salah satu warga, Alen, mengungkapkan bahwa setelah aktivitas pengurukan selesai, pemilik usaha kavling tidak bertanggung jawab atas perbaikan jalan yang rusak. Hal ini telah menciptakan rasa frustrasi di kalangan masyarakat karena merasa hak-hak mereka tidak dihargai dan diabaikan.
Hingga saat ini, pihak terkait, termasuk pemilik usaha kavlingan dan pemilik alat berat, belum memberikan tanggapan atau solusi atas keluhan warga mengenai kerusakan jalan tersebut. Warga Margakaya mendesak pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan terhadap praktik penambangan ilegal dan aktivitas lain yang menyebabkan kerusakan infrastruktur.
Kondisi ini menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas penambangan dan pembangunan, serta pentingnya kesadaran dan tanggung jawab sosial dari para pengusaha terhadap lingkungan sekitar. Warga berharap agar masalah ini segera mendapatkan perhatian dari pemerintah dan semua pihak terkait agar tidak berlarut-larut.
Dengan demikian, kekecewaan Kepala Pekon Margakaya dan keluhan masyarakat menjadi sorotan utama dalam menangani masalah penambangan ilegal dan kerusakan infrastruktur di pekon tersebut.
Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *