Gunung Sitoli l Jejakkasus info ,Di era digital ini, penerapan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan menjadi hal yang tak terhindarkan, salah satu contohnya adalah penerapan pembelian tiket kapal penyeberangan secara online yang di terapkan oleh PT Wira Jaya Logitama Lines. 27 juni 2024
Penerapan pembelian tiket secara online memang dapat memudahkan para calon penumpang untuk mendapatkan tiket tanpa harus antrian panjang di loket, namun, di balik kemudahan tersebut, ada beberapa persoalan-persoalan yang di hadapi masyarakat yakni tidak paham cara membeli secara online sehingga gagal berangkat dan ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah se kepulauan Nias maupun penyedia pengangkutan penyeberangan yakni PT. WJL.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, ada 4 orang calon penumpang yang tidak jadi berangkat karena tidak dapat mendapatkan tiket secara online maupun offline walaupun sudah tiba di pelabuhan angin Gunungsitoli.
” Semalam (26/6/2024) ada 3 orang calon penumpang dari Idanogawo gagal berangkat ke Sibolga gara-gara tidak memiliki tiket secara online dan pagi ini ada satu calon penumpang juga gagal berangkat karena tidak dapat tiket secara online.”terang orang yang tidak mau identitasnya di Publikasikan.Kamis (27/6) pagi.
“Mereka sangat kecewa, jauh-jauh datang tetapi tidak jadi berangkat, mereka bukan tidak punya uang atau mau berangkat secara gratis, tetapi mereka mau bayar tetapi tidak mengerti cara beli tiket secara online sedangkan beli tiket secara manual tidak tersedia,”ujarnya.
Menurutnya, PT WJL seharusnya bisa menyediakan pembelian tiket secara offline karena itu sangat mempermudah masyarakat yang tidak memiliki handphone android serta yang tidak memiliki kuota internet.
” Saran saya, pihak WJL seharusnya bisa menjadi jembatan penyeberangan bagi masyarakat kepulauan Nias yang mau berangkat dengan memberikan kemudahan, tidak harus membeli tiket secara online, tetapi, harus juga menyediakan tiket secara Offline atau beli secara manual seperti sebelum-sebelumnya, karena masyarakat di kepulauan Nias ini, tidak semua paham membeli tiket secara online, kita berharap ke depan kejadian ini tidak terjadi lagi.”harapnya.
Salah seorang penumpang yang gagal berangkat ketika di wawancarai di Dermaga pelabuhan Angin Gunungsitoli menyampaikan kekecewaannya karena tidak jadi berangkat ke Aceh Singkil untuk menemui anaknya yang sakit di karena tidak dapat tiket secara online maupun offline.
” Saya sangat kecewa karena tidak jadi berangkat untuk mengunjungi anak saya yang sakit di Bulussalam Aceh hal ini karena saya tidak dapat tiket, saya tadi sudah berusaha mendapatkan tiket secara manual, tetapi hasilnya juga sama, kata mereka harus melalui Online,”terang Faatulo asal Tuhemberua Nias Utara ini. Kamis(27/6).
Ia mengatakan bahwa dirinya kurang memahami cara membeli tiket secara online karena biasanya orang lain yang membantunya untuk memesan tiket secara online.
” Semalam teman saya ketiduran sehingga dia tidak jadi pesankan tiket kepadanya, makanya saya mencoba membeli tiket secara manual, tetapi orang kapal bilang harus secara online, kita berharap pihak WJL menyediakan tiket secara offline agar kami bisa dengan mudah mendapatkan tiket seperti kami yang tidak paham teknologi,”ungkapnya dengan kecewa.
Ditempat berbeda, Kepala Cabang PT WJL kota Gunungsitoli melalui Soni Mendrofa mengatakan bahwa penerapan pembelian tiket secara online sudah diterapkan sejak dua tahun lalu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah pusat.
” Kami dari perusahaan tidak bisa mengeluarkan tiket secara manual kepada calon penumpang, semua harus melalui online, dan itu bukan kemauan kita dari pihak WJL karena itu sesuai dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan penerapan pembelian tiket secara online,”terangnya.
” Terkait adanya calon pembeli yang tidak bisa berangkat karena tidak dapat tiket, kami tidak bisa membantu, karena itu bukan wewenang kami, tapi apabila ada kebijakan baru dari pemerintah yakni memperbolehkan pembelian tiket secara manual, kita siap laksanakan.”ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Soni juga menghimbau kepada masyarakat yang berencana mau berangkat menggunakan kapal laut agar melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari atau 1 hari sebelum hari keberangkatan.
(TZ)