Tabanan | jejakkasus.info – Satuan Polisi Air (Polair) Polres Tabanan terus berupaya menjaga kelestarian ekosistem laut dengan melakukan pemantauan dan sosialisasi terkait bahaya destructive fishing. Pada Selasa (18/3), Kasat Polair Polres Tabanan AKP I Putu Sartika, S.H., M.H., bersama tim melaksanakan patroli dan dialog dengan nelayan di Pantai Yeh Gangga. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penggunaan alat tangkap ikan yang merusak lingkungan serta memastikan keamanan wilayah pesisir menjelang hari raya keagamaan.
Dalam kegiatan tersebut, personel Polair memberikan himbauan kepada masyarakat pesisir tentang bahaya penggunaan bahan peledak, bahan kimia, maupun alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Dijelaskan bahwa metode penangkapan ikan yang merusak dapat mengganggu regenerasi ikan, merusak rantai makanan, serta mengancam keberlanjutan ekosistem laut. Oleh karena itu, para nelayan diharapkan untuk tetap menggunakan metode tangkap yang lebih ramah lingkungan guna menjaga kelangsungan mata pencaharian mereka di masa depan.
Selain itu, Kasat Polair juga membagikan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk melaporkan aktivitas destructive fishing atau kejadian lain di pesisir maupun tengah laut. Dengan adanya komunikasi yang lebih baik antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan segala bentuk pelanggaran dan potensi ancaman terhadap lingkungan laut dapat segera ditindaklanjuti.
Seijin Kapolres Tabanan AKBP Chandra C.Kesuma S.I.K.,M.H melalui Kasat Polair Polres Tabanan AKP I Putu Sartika, S.H., M.H., mengatakan “Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar, serta mendapat respons positif dari para nelayan dan warga sekitar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian laut, sekaligus mendukung nelayan tradisional dalam menjalankan usahanya secara berkelanjutan”.
{Humas Polres Tabanan/Amin}
