Polisi Gadungan Komplotan Penipuan di Mojokerto Babak Belur Dimasa Warga

Mojokerto l Jejakkasus.info – Tiga orang polisi gadungan babak belur dihajar warga di Dusun Kweden Desa Balongwono Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Lantaran komplotan penipuan ini hendak memeras Bambang (24), salah seorang warga setempat.

Ketiga penipu apes tersebut yakni Iskak (29), asal Desa Seketi Kecamatan Balongbendo Sidoarjo. Kemudian Rendrika Pramana Putra (30) asal Desa Segodobancang Kecamatan Tarik Sidoarjo. Sedangkan pelaku lainnya yakni Sugeng (32) asal Desa Kesambenkulon Kecamatan Wringinanom Gresik.

Informasi yang dihimpun, ketiganya menjadi bulan-bulanan warga saat tengah menjalankan aksi penipuan pada Sabtu (7/5) sekira pukul 22.30 WIB. Ketika itu tiga orang pelaku bersama satu orang rekannya yang belum diketahui identitasnya datang ke rumah Bambang mengendarai mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi (Nopol) W 1563 YU.

Saat itu, Bambang tengah duduk bersantai di teras rumah lantaran ia bersama keluarganya baru pulang dari liburan Lebaran ke Kota Malang. Tiba-tiba, ada empat orang keluar dari dalam mobil dan langsung menangkap Bambang. Mereka langsung membawa Bambang masuk ke dalam mobil berwarna abu-abu tersebut.

“Saat di dalam mobil ditanya HP (handphone) kamu mana, terus dijawab ada di dalam rumah kemudian diminta untuk mengambil,” kata Karjani menceritakan awal mula peristiwa penipuan yang dialami cucunya itu, Minggu (8/5/2022).

Bambang kemudian diantar ketiga pelaku masuk ke dalam rumah untuk mengambil ponsel. Usai membuka pintu rumah, pemuda tersebut kemudian berteriak meminta tolong lantaran akan ditangkap. Ayah Bambang, Sumarno (50), yang kala itu tengah tiduran spontan bangun dan menghampiri anaknya yang digelandang pelaku.

“Saat itu terjadi tarik menarik antara ayah Bambang dengan pelaku. Kemudian ayahnya itu menanyakan mana surat penangkapan dari komandanmu, mana suratnya kalau kamu anggota polri, terus dijawab tidak ada,” ucap kakek berusia 60 tahun itu menirukan percakapan Sumarno dengan pelaku.

Merasa ada yang janggal, Sumarno kemudian meneriaki para pelaku dengan kata maling. Warga yang mendengar teriakan itu sontak berbondong-bondong mendatangi rumah Sumarno. Mereka kemudian menghajar para pelaku yang sempat mengaku anggota Polri tersebut.

Beruntung, saat itu amarah warga berhasil diredam, karena kebetulan ada seorang anggota polisi di dusun tersebut. Namun warga yang marah kemudian melampiaskan ke mobil yang digunakan pelaku. Mereka merusak mobil tersebut hingga nyaris tak berbentuk.

Ketiga pelaku kemudian diamankan ke dalam rumah Sumarno sedangkan satu pelaku lainnya kabur sesaat sebelum petugas kepolisian tiba di lokasi. Kepada petugas, ketiganya pun akhirnya mengakui jika bukan merupakan anggota polri. Mereka merupakan komplotan penipu dengan modus menyaru sebagai anggota polisi.

Sementara itu, Nasrudin anggota Polsek Trowulan saat di Konfirmasi JK TV membenarkan adanya kejadian tersebut, Iya bang TKP nya banyak, Sekarang lagi di tangani Kasat. Tuturnya. (Raja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *