Program Basarnas di Masa Pandemi Covid-19

BANGKA BELITUNG, Jejakkasus.info – Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/3/2021), Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) Bangka Belitung Fazzli menyampaikan, program kerja di tahun 2021.

Fazzli menjelaskan, sesuai dengan perintah yang dikendali oleh pemerintah daerah, kemudian sudah besinergi dengan Dinas
Kesehatan, sebagian dari anggota Basarnas yang berjumlah 40 orang sudah mendapatkan caksin Covid-19. Dan sudah dilaksanakan dengan baik, hasilnya seluruh pesonel dinyatakan aman.

Hibauan kepada masyarakat, agar jangan khawatir dengan vaksinasi Covid-19, karena sudah dijamin aman dan nyaman untuk masyarakat, yang nantinya akan divaksin.”Dengan adanya vaksinasi ini, kami setiap harinya turun dalam kegiatan lapangan, khususnya kecelakaan, dan bencana di Bangka Belitung, tentunya lebih siap lagi, untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut,” ujar Fazzli.

Fazzli berharap, dalam pelaksanaan kegiatan selajutnya, walaupun sudah divaksin, akan tetapi kita tetap melaksanakan Protokol Kesehetan (Prokes) yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

Sedangkan program Basarnas di tahun 2021, menurut Fazzli, yang utama adalah, memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam tindakan kesiapsiagaan, menghadapi kemungkinan kecelakaan, maupun kondisi yang membahayakan manusia lainnya.

Itu program kita yang setiap saat, dan setiap hari kita lakukan, Program-program lainnya yaitu, pendekatan Sumber Daya Manusia (SDM) secara internal, maupun eksternal yaitu, memberikan kegiatan-kegiatan yang berbentuk latihan ataupun pembinaan di luar untuk kemampuan. Baik melalui Diklat maupun pelatihan.”Kegiatan ini masih terkendala pandemi Covid-19 yang sekarang ini terjadi.

Dinyatakan Kepala Basarnas Bangka Belitung, kami masih menunggu arahan dengan kebijakan, untuk izin kerumunan massa. Dikarenakan program pelatihan dan pembinaan pastinya melibatkan banyak orang.”SAR ini perlu diaplikasikan di lapangan, dan sulit jika dilakukan di aplikasi online,” tukas Fazzli.

Lanjut Fazzli, untuk kegiatan lainnya Basarnas pun tetap menjaga koodinasi dan besinergi dengan instansi Pemerintah Provinsi (Pempro), kabupaten, kota, kepolisian, relawan, masyarakat, dan khususnya media. Karena tanpa adanya media, apa yang kita lakukan tidak diketahui oleh masyarakat.”Saya berharap, media merupakan sinergitas yang harus terus kita tingkatkan. Sehingga apa yang kami lakukan, bisa diketahui oleh masyrakat dalam melakukan penyelamatan,” harap Fazzli. (Nurhamidur Rachman/Jenny Siskawati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *