Situbondo | jejakkasus.info – Proyek Pembangunan irigasi yang di kerjakan oleh dinas pengairan balai besar Provinsi tempatnya di Desa Duwet, Kecamatan Penarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur di tengarai syarat penyimpangan dikarenakan di dalam pantauan Media ini, tidak selain telan anggaran Negara, Proyek tersebut tidak tercantum Papan Nama Proyek.
Terkait temuan proyek tersebut diduga banyak melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan pekerjaan, apalagi dalam proyek tersebut tidak dilengkapi dengan papan informasi yang seharusnya menjadi pertanyaan bagi para masyarakat yang lewat di lokasi proyek pembangunan irigasi yang saat di bangun oleh dinas pengairan air besar Situbondo banyak Sorotan Publik.
Dan yang paling banyak disayangkan dengan adanya bahan material batu itu malah 90 % batu bekas proyek yang lama yang pakai. Kamis 10 April 2025.
Dalam kegiatan tersebut, yang jelas banyak pelanggaran sebab bahan material batu yang dipakai adalah batu bekas proyek yang lama, makanya Dengan temuan proyek tersebut bisa banyak merugikan uang negara. Untuk yang berwenang dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek irigasi tersebut, jangan cuma diam di tempat paling tidak harus ada kontroling ke lokasi biar tidak sampai memakan uang anggaran negara se enaknya.
Kami minta kepada kepala dinas pengairan air besar Situbondo untuk turun tangan kelokasi untuk memberikan teguran kepada pelaksana yang di beri tugas atau diberi kepercayaan, agar memberikan tindakan yang cepat karena kalau di biarkan yang pasti negara bisa dirugikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tim media kasus info Situbondo setelah melakukan kontrol kelokasi memang benar bahwa setelah ketemu pelaksana proyek irigasi tersebut setelah di klarifikasi dia tidak bisa menjawab katanya ini bukan pekerjaan saya mas,..? saya cuma ditugasi sebagai pelaksana yang punya kewenangan itu orang dinas pengairan air besar Situbondo. “Ucapnya.
Setelah tim media jejak kasus info dapat jawaban dari pelaksana disuruh langsung ke kantor pengairan Situbondo, sampai disana tidak ketemu sama kepala dinas pengairan dan juga dengan orang yang biasa disebut sebagai penanggung jawab pekerjaan proyek irigasi tersebut yang berinisial BD, setelah tim tidak ketemu langsung menghubungi langsung lewat WhatsApp nya dua duanya tidak bisa di hubungi.
Sampai berita ini tayang no WhatsApp nya Kepala dinas pengairan air besar Situbondo dan BD tetap tidak aktif, makanya dengan kejadian ini kami harap Selaku petugas pemerintahan harus memperhatikan segala aturan yang harus di lakukan seperti memasang papan informasi, biar masyarakat tau kalau anggaran yang di gelontorkan berasal dari apa, karena proyek irigasi tersebut sangat merugikan uang pemerintah provinsi. ” Pungkasnya. ( Hosni ).
